PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ketua LSM Jimat Pasuruan Raya, Choiril Mukhlis, mengatakan bahwa pihaknya menghormati aksi yang dilakukan para aktivis terkait lelang revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo. Menurut dia, demo merupakan sikap kritis yang harus dimiliki aktivis.
"Ya baguslah, memang aktivis itu harus kritis, saya menghormati itu. Sifat kritis harus dilandasi oleh panggilan nurani, tidak ada keterkaitan dengan pihak mana pun, apalagi pesanan," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (21/6/2024).
Baca Juga: Kasus KDRT Pemilik Perusahaan Picu Aksi Demo Buruh di Pasuruan
"Yang lebih penting dari sikap kritis itu haruslah bersifat konstruktif, dan jangan sampai sikap itu karena ada 'udang dibalik batu'. Apalagi, karena pesanan dari salah satu peserta lelang," imbuhnya.
Apabila hal tersebut terjadi, Choiril menilai bakal berdampak kontra produktif dan justru merugikan masyarakat, khususnya bagi pedagang di Pasar Cheng Hoo yang seharusnya akan dapat tempat yang lebih representatif dari sebelumnya.
"Apalagi, infonya dana yang berasal DAK (dana alokasi khusus) itu notabene bantuan anggarannya dari pusat, dan ini sudah cukup lama diperjuangkan oleh leading sector (Disperindag Kabupaten Pasuruan) sejak setahun lalu," pungkasnya. (afa/par/mar)
Baca Juga: PT BKP Dilaporkan Soal Proyek Gedung BPBD Pasuruan, Lujeng: Lelang Sudah Sesuai Prosedur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News