SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Merasa aman bertransaksi narkoba jenis ganja melalui media sosial, AJ dan EM mengedarkan barang haram tersebut yang dibeli secara online. Para pelaku adalah warga musiman yang tinggal sementara di Jalan Simokerto Permai, Surabaya.
Saat ditangkap di kos, petugas dari Satresnarkoba Polrestabes Surabaya mendapatkan ganja seberat 326 gram. Hal itu dibenarkan oleh Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Suria Miftah Irawan.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
“Ratusan gram ganja itu terbagi menjadi 21 poket. Narkoba golongan satu tersebut disimpan di dalam kresek. Disembunyikan di lemari pakaian," ujarnya kepada awak media, Jumat (28/6/2024).
Penangkapan bermula dilakukan kepada AJ, dan berlanjut kepada EM yang ternyata juga membantu menjual ganja. Disebutkan, salah satu pelaku merupakan pengedar utama dan lainnya ikut membantu dalam memperjualbelikan ganja.
Suria mengatakan, pelaku mendapatkan ganja dari orang yang tidak dikenal dan berkomunikasi melakui media sosial (Instagram). Lalu, AJ berkomunikasi dengan penjual melalui direct message untuk memesan.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
"AJ mengetahui adanya akun jual beli ganja dari salah satu kenalan. Dan pengakuan bahwa baru kali itu melakukan transaksi pemjualan," tuturnya.
Dari hasil pelacakan, ganja pesanan AJ dikirim ke tempat kos dengan paket jasa ekspedisi dari Aceh. Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya mengungkapkan, "Awalnya dapat 27 poket, 6 sudah laku."
Sedangkan EM adalah pelaku yang membantu AJ menjual ganja ke sejumlah orang, dan tidak mendapatkan upah, melainkan memperoleh barang haram dimaksud secara gratis. Selama melakukan penjualan, para pelaku menjual ke beberapa orang dengan cara offline.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
“Pihak kami masih melakukan penulusuran terhadap jaringan kedua tersangka. Baik bandar penyuplai maupun pembeli. Dan menghimbau kepada pengelola jasa ekspedisi agar lebih jeli. Sebab, jasa mereka yang selama ini sering menjadi pilihan pengiriman,” urai Suria. (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News