SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kopi merupakan minuman berkafein yang dapat meningkatkan energi, kewaspadaan, suasana hati dan fungsi otak. Kopi dikenal dapat menurunkan berat badan, namun dalam beberapa kasus kopi dapat menambat berat tubuh seseorang.
Berikut 3 alasan kopi dapat menambah berat badan:
Baca Juga: Resep Tumis Oncom Daun Kemangi, Ide Menu Makan Malam Praktis
1. Bahan yang ditambahkan ke dalam kopi
Kopi dapat memengaruhi setiap orang secara berbeda-beda. Ada beberapa alasan mengapa beberapa orang bisa mengalami kenaikan berat badan yang tidak disengaja setelah mengonsumsi kopi secara teratur.
"Meskipun latte atau frappucino terasa lezat dan menyegarkan, minuman campuran ini mengandung lebih dari sekedar kopi," ujar Megan Rasmussen, ahli diet dan nutrisi.
Baca Juga: Cara Membuat Teh Kunyit yang Menyehatkan Tubuh
Tambahan sirup, krim ataupun pemanis ke dalam kopi dapat menyebabkan kelebihan kalori, yang pada akhirnya menambah berat badan seseorang.
Hasil studi tahun 2019 yang diterbitkan oleh Polish Journal of Food and Nutrition Sciences menjelaskan bahwa mengonsumsi gula terutama dalam minuman yang dimaniskan dengan gula dapat menambah berat badan dan obesitas.
Perlu diketahui bahwa American Heart Association (AHA) merekomendasikan bagi pria tidak lebih mengonsumsi gula sebanyak 36 gram per hari dan Wanita tidak lebih dari 25 gram.
Baca Juga: 5 Manfaat Teh Kunyit untuk Kesehatan Tubuh
2. Peningkatan kadar kortisol
Kortisol dikenal sebagai hormon stres. Hormon ini berperan penting dalam membantu seseorang merasa responsif, waspada dan fokus di pagi hari.
Meskipun saat bangun tidur tubuh memproduksi hormone kortisol secara alami, mengonsumsi minuman berkafein dapat meningkatkan kadar kortisol lebih banyak lagi.
Baca Juga: Aturan Membuat Teh Sehat dari Bunga Telang
Akibatnya, kadar kortisol yang tinggi dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang menyebabkan kenaikan berat badan.
3. Kafein dapat mengganggu kualitas tidur
Hasil tinjauan tahun 2018 yang diterbitkan dalam Risk Management and Healthcare Policy mengamati hubungan antara asupan kopi dan tidur.
Baca Juga: Resep Kue Lapis Warna-warni, Camilan Manis dan Kenyal
Para peneliti mencatat, ketika kopi diminum enam jam sebelum tidur, itu secara signifikan akan mengganggu tidur.
Jadi apabila seseorang memiliki waktu tidur jam 10 malam dan minum kopi pada jam 2 siang sebagai penambah energi, mereka mungkin akan mengalami susah tidur. Pada akhirnya akan kehilangan satu atau dua jam tidur.
Hasil studi tahun 2018 yang diterbitkan BMJ Open Sport & Exercise Medicine menunjukkan bahwa ketika seseorang secara teratur tidur kurang dari 7 jam per malam, mereka memiliki peningkatan risiko kenaikan berat badan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 23 November 2024
Efek tersebut menyebabkan peningkatan kadar ghrelin (hormon lapar), retensi garam dan peradangan yang berkaitan dengan kurang tidur.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News