Program Kartini Tani, Cara Petrokimia Gresik Dukung Pertanian Berkelanjutan

Program Kartini Tani, Cara Petrokimia Gresik Dukung Pertanian Berkelanjutan Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh (empat dari kanan) saat pemupukan buah naga.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik mendukung perluasan program sebagai komitmen untuk menciptakan sustainability agriculture atau pertanian berkelanjutan.

Dukungan diberikan dengan memberikan bantuan pupuk NPK Phonsa Plus dan Petro Ponic atau nutrisi untuk budi daya hidroponik dalam peluncuran di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyampaikan bahwa diinisiasi bersama Perkumpulan Istri Karyawan (PIKA-PI) untuk memperkuat peran perempuan dalam industri pertanian.

Sehingga mampu menjadi penggerak kesejahteraan serta ketahanan pangan. 

Melalui skema pemberdayaan, kelompok perempuan akan memperluas penerapan pertanian berkelanjutan.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani

"Peran perempuan dalam pertanian sangat krusial. menjadi simbol dukungan Group kepada para petani perempuan dalam mengembangkan kemampuan, mengakses teknologi modern, dan memberdayakan ekonomi mereka. Harapannya perempuan dapat mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera dan inklusif," ucap Dwi Satriyo, Rabu (7/8/2024).

Data dari BPS 2023 menunjukkan bahwa jumlah petani perempuan di Indonesia mencapai 4,2 juta orang atau sekitar 14,4% dari total petani.

"Inisiatif dirancang untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam segala aspek pertanian, baik itu di bidang pertanian langsung maupun di luar pertanian," tuturnya.

Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani

Sementara itu, peluncuran di Banyuwangi ditandai dengan pemupukan bersama lahan buah naga di Jambewangi. 

Dalam kesempatan ini Petrokimia Gresik memberikan bantuan dua produk andalan, yaitu NPK Phonska Plus sebanyak 500 kilogram (kg) dan Petro Ponic 10 paket.

Program sendiri telah menyasar di lima titik wilayah, dan kali ini hadir di Banyuwangi. 

Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Sebelumnya (KWT) di Banyuwangi mendapatkan binaan program Agrosolution atau ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, baik on farm maupun off farm, dengan menggandeng sejumlah stakeholder pertanian.

Mulai dari perbankan, lembaga penjamin atau asuransi, offtaker dan stakeholder lainnya. Komunitas tersebut saat ini diperkuat melalui program .

"Banyuwangi merupakan sentra buah naga di Jawa Timur. Melalui peran , potensi ini diharapkan semakin optimal untuk keberlanjutan pertanian buah naga di wilayah ujung Timur Pulau Jawa. Penguatan peran melalui pengembangan potensi hasil komoditas buah naga dengan rekomendasi pupuk Phonska Plus," pungkas Dwi Satriyo. (hud/van)

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dorong Regenerasi Atlet Angkat Besi Berprestasi di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO