
KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Pastikan tidak terjadi fluktuasi harga komoditas pangan, DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Kota Kediri melakukan kegiatan monitoring harga komoditas di Pasar Setono Betek, Senin (30/6/2025).
Kegiatan rutin ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan harga komoditas bahan pokok di pasar agar bisa segera menentukan langkah intervensi apabila terjadi kenaikan harga yang signifikan.
Kepala DKPP Kota Kediri, Moh Ridwan mengatakan, monitoring harga menyasar pasar konsumen dan hampir semua harga komoditas relatif stabil.
“Walaupun ada beberapa komoditas sudah melebihi HET seperti beras premium namun harganya masih relatif stabil yakni sebesar Rp.15rb/kg. Kemudian aneka cabai masih fluktuatif,” jelasnya.
Kenaikan harga cabai ini dijelaskan Ridwan terjadi akibat faktor cuaca dan terganggunya distribusi karena aksi protes pengemudi angkutan over dimension over load (ODOL) beberapa waktu lalu.
Untuk intervensi komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti beras, lanjut Ridwan, tim DKPP bersama pemerintah pusat telah melakukan penyaluran bantuan pangan berupa beras.
Ridwan menekankan meskipun komoditas beras mengalami kenaikan harga namun pihaknya memastikan stok beras dan komoditas pangan lain di Kota Kediri relatif aman.
“Harga cabai merah keriting dan cabai merah besar masih terpantau relatif stabil meskipun ada kenaikan harga sedikit yakni dari Rp.27.389/kg menjadi Rp.29.500/kg untuk cabai merah besar dan Rp.26.472/kg menjadi Rp.28.194 untuk cabai merah keriting,” terangnya.
Sedangkan untuk harga komoditas seperti beras medium, gula putih, minyak goreng curah, daging sapi dan bawang putih terpantau aman dan stabil.
Ditambahkan Ridwan, adapula beberapa komoditas pangan yang turun harga seperti daging ayam ras dari Rp.30.917/kg menjadi Rp.30.583/kg dan bawang merah dari harga sebelumnya Rp.43.555/kg menjadi Rp.41.111/kg.
Terakhir Ridwan berpesan masyarakat Kota Kediri untuk tetap belanja bijak, memilih dan memilah komoditas pangan yang sesuai dengan kebutuhan.
“Tidak perlu menyimpan terlalu banyak bahan pangan, belanja secukupnya dan seperlunya saja agar tidak terjadi kelangkaan stok yang justru bisa mengakibatkan kenaikan harga komoditas bahan pangan,” tutupnya. (uji/van)