SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa megathrust dapat memicu terjadinya gempa besar di wilayah Jawa dan Sumatera.
Daryono selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengatakan Megathrust Selat Sunda diprediksi dapat memicu gempa dahsyat dengan kekuatan maksimal M 8,7.
Baca Juga: Innalillahi, Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia
Selain itu, Megathrust Mentawai-Siberut di sepanjang batas barat Pulau Sumatera dapat menyebabkan gempa hingga M 8,9.
Ahli Geodesi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas membantah gempa megathrust yang mungkin akan terjadi bisa membelah Pulau Jawa.
"Tidak akan (membelah Pulau Jawa)," ujar Heri.
Baca Juga: Viral, Pagar Pembatas Waduk Bunder Gresik Baru Dibangun Diduga Dirobohkan
Heri menjelaskan jika gempa pada zona megathrust akan terjadi hingga skala M 9, maka guncangan hanya akan menggoyang Pulau Jawa.
Getaran yang ditimbulkan oleh gempa ini akan merusak infrastruktur, serta mengakibatkan longsor di beberapa titik.
Sementara, patahan atau slip gempa nantinya akan ditemukan di sekitar area subduksi di tengah laut di Samudra Hindia.
Baca Juga: Berikut Standar Gaji Baru Ketua RT dan RW 2025
"Tidak ada patahan sampai ke daratan Pulau Jawa. Jadi kalau dibilang sampai mematahkan Pulau Jawa atau membelah ya teorinya tidak masuk," jelas Heri.
Heri menambahkan, khusus Megathrust Selat Sunda, beberapa daerah kemungkinan akan merasakan getaran yang besar.
Adapun daerah yang diidentifikasi akan mengalami getaran besar ialah sekitar Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta sampai sekitar Lampung.
Baca Juga: Catat! Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun ini
Semakin jauh suatu daerah dari titik penyebab gempa, maka getaran yang dirasakan juga akan semakin kecil.
Getaran kecil tersebut mungkin akan dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Jawa bagian tengah dan timur.
(ans)
Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News