JOMBANG,BANGSAONLINE.com - Perumda Air Minum Tirta Kencana Jombang menerima kunjungan dari Perumda Air Minum Toya Wening Surakarta, Pemkot Solo.
Kunjungan tersebut dalam rangka sharing manajerial Produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang telah dilakukan dengan baik oleh perumda Tirta Kecana dengan produk andalannya 'Tiber'.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
Rombongan Tirta Wening Surakarta yang dipimpin oleh Direktur Umum, Resi Wahyutomo bersama jajaran direksi dan manajemen AMDK Tuyo Wening, disambut oleh direktur Perumdam Tirta Kecana, Khoirul Hasyim didampingi Asisten II Pemkab Jombang, Suwignyo, dan juga manajemen Tiber.
Direktur Perumdam Tirta Kecana, Hasyim menjelaskan, dalam kunjungan tersebut dibahas beberapa hal diantaranya, tentang manajerial Tiber.
"Mulai dari pra produksi, produksi, sistem keuangan, hingga strategi pemasaran dan dan juga sistem makloon," ujarnya, Selasa 20/08/24.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Dikatakan Hasyim, selain manajerial juga disampaikan bagaimana dukungan dan peran Pemerintah Kabupaten Jombang dalam mendukung dan turut serta dalam pengembangan AMDK Tiber.
"Mulai dari koordinasi, hilirisasi hingga bagaimana pemasaran produk tiber mendapatkam suport penuh dari pemerintah kabupaten jombang," ungkapnya.
Baca Juga: Jadi Gunjingan Warga, Oknum Kades di Jombang Gadaikan Mobil Siaga Desa dan Motor Dinas
Selain paparan dari manajerial serta produk Tiber, lanjut Hasyim, pihaknya juga mempresentasikan program andalan dari tiber, yakni aplikasi Tiber yang memudahkan kontrol dan evaluasi terhadap pelaksanaan tata kelola yang ada di Tiber.
Dalam aplikasi tersebut terdapat fitur lengkap mencakup semua proses yang dilakukan. Mulai ketersediaan bahan, proses produksi keuangan, hingga penjualan dan penagihan.
"Mereka (Toya Wening Surakarta. Red) mengaku sangat tertarik dengan aplikasi tersebut, sehingga akan dilakukan hal serupa disana," pungkasnya. (aan/van)
Baca Juga: Perangkat Desa di Jombang Ditangkap Usai Terlibat Illegal Logging
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News