KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Puluhan pedagang kaki lima dan tukang becak yang tergabung dalam Paguyuban BOSTA Kota Kediri, Senin (2/9/2024), melakukan aksi unjuk rasa di depan Stasiun KA Kediri.
Mereka menuntut pihak KAI tidak semena-mena kepada pedagang kaki lima dan tukang becak yang selama ini mengais rejeki di kawasan Stasiun KA.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, PT KAI Daop7 Madiun Adakan Lomba Paskibra Tingkat Pelajar
Selain berorasi, mereka juga membentangkan beberapa spanduk yang bertulisan 'penataan kawasan stasiun dan sekitarnya harus humanis, minta PT KAI salurkan CSR untuk warga Stasiun secara langsung, dan yang lainnya.
Menanggapi aksi damai Paguyuban BOSTA Kota Kediri tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun menyatakan menghormati setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.
Termasuk aksi damai yang dilakukan oleh Paguyuban BOSTA Kota Kediri pada tanggal 2 September 2024.
Irene Margareth Konstantine, Deputi VP Daop 7 Madiun, mengatakan bahwa penataan kawasan stasiun dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa kereta api dan masyarakat di sekitar stasiun.
Baca Juga: Amankan Aset di Daop 7 Madiun, PT KAI Teken MoU dengan Kejari Tulungagung dan Kediri
"Penataan ini didukung oleh pemerintah daerah dan merupakan bagian dari program penataan kota yang lebih luas," ujar Irene, dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE, Senin (2/9/2024).
Irene menegaskan bahwa PT KAI telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana penataan ini.
Dalam sosialisasi tersebut, disampaikan mengenai rencana perluasan area parkir, penataan pintu masuk stasiun, serta pengaturan lokasi pangkalan tukang becak.
Baca Juga: PT KAI Daop 7 Terapkan Face Recognition untuk Boarding Tiket saat Naik KA
Sosialisasi yang dilaksanakan mengundang semua unsur yang berkepentingan terhadap penataan stasiun kediri.
"Penataan yang dilakukan termasuk penataan akses jalan penumpang ke stasiun maupun akses masyarakat. Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan di Stasiun Kediri," tambah Irene.
PT KAI, lanjutnya, tetap berkomitmen untuk menjalin komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat yang terdampak oleh kebijakan penataan stasiun.
Baca Juga: Pj Bupati Pasuruan Sidak Pengerjaan Revitalisasi Alun-Alun Bangil
"Kami mengajak semua pihak untuk menjaga kondusivitas lingkungan dan mendukung upaya bersama dalam menciptakan tata kota yang lebih baik,"pungkasnya. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News