GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gerakan memenangkan kotak kosong atau bumbung kosong menjelang pelaksanaan Pilkada Gresik 2024 terus mencuat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah kelompok masyarakat akan menggelar deklarasi untuk memenangkan bumbung kosong antara September hingga Oktober.
Bahkan, banner bertuliskan deklarasi bumbung kosong pun bertebaran di media sosial (medsos). Hal tersebut akan dilakukan di daerah pantura, yakni Kecamatan Bungah pada 14 September, serta wilayah tengah di daerah Sukomulyo, Kecamatan Manyar pada 21 September.
Baca Juga: Kampanye Pilwali Kediri 2024, Bunda Fey Safari Sapa Warga
Lalu, di daerah Sidorukun dan Gresik, Kecamatan Gresik pada 28 September dan 28 Oktober, di daerah Randuagung, Kecamatan Kebomas pada 12 Oktober, dan di wilayah Gresik selatan di Kecamatan Menganti pada 18 Oktober.
"Deklarasi menangkan bumbung kosong saya kebagian di wilayah tengah pada 12 Oktober. Deklarasi akan kami gelar di kafe saya di Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas," kata anggota Fraksi PDIP DPRD Gresik periode 2019-2024, Mega Bagus Saputra, kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (8/9/2024).
Menurut dia, deklarasi memenangkan bumbung kosong yang akan dilakukan di sejumlah daerah itu merupakan inisiatif dari berbagai komunitas masyarakat.
Baca Juga: Kampanye Simpatik di Pasar Dlanggu, Gus Barra Disambut Teriakan Pendukung
"Jadi, itu inisiatif mereka sendiri dengan biaya sendiri, dan masa Genpatra Pabumi yang demo bumbung kosong beberapa hari lalu di KPU diundang untuk hadiri deklarasi," ujarnya.
Bagus menyebutkan, masa pendukung bumbung kosong banyak yang awalnya mendukung Asluchul Alif dan M. Syahrul Munir.
"Karena figur yang mereka idolakan gagal nyalon bupati, akhirnya mereka pilih bumbung kosong," tuturnya.
Baca Juga: DPW PKS Jatim Wajibkan Kader Sapa Masyarakat dan Kampanyekan Khofifah-Emil
Ia menyebut, para pendukung bumbung kosong juga tengah berdiskusi terkait metode yang akan digunakan untuk mengajak masyarakat mencoblos kotak kosong.
"Ada yang mengusulkan dengan menggelar kampanye tatap muka di kafe, di warung, dan tempat lain. Juga ada yang mengusulkan, seperti kalangan milenial, yang muda-muda itu kampanye dengan konvoi mengajak masyarakat menangkan bumbung kosong," ucapnya.
Menurut Bagus, bumbung kosong merupakan pilihan politik dan dibenarkan pada Undang-Undang Pilkada. Masyarakat sah memilih bumbung kosong pada Pilkada Gresik 2024.
Baca Juga: Pemkot Kediri Hentikan Program Banmod Tahap II Jelang Pilkada 2024
"Kalau bumbung kosong sebagai pemenang Pilkada Gresik 2024, maka Bupati Gresik periode 2024-2029 adalah pejabat yang ditunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Pj," pungkasnya.
Namun demikian, KPU RI menyodorkan 2 opsi jika ada pilkada dengan paslon tunggal yang dimenangkan kotak kosong.
Opsi pertama adalah menggelar pilkada ulang pada tahun berikutnya. Sedangkan opsi kedua dipimpin oleh Pj kepala daerah yang ditentukan oleh pemerintah pusat selama satu periode (2024-2029). (hud/mar)
Baca Juga: Paslon SAE Serap Aspirasi Warga soal Penanganan Sampah di Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News