SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, menyebutkan bahwa Khofifah Indar Parawansa adalah Calon Gubernur (Cagub) paling lengkap dan berprestasi sejak muda, tepatnya sejak jadi anggota DPR RI termuda.
“(Bu Khofifah) pernah menjadi anggota DPR RI termuda. Bahkan menjadi bintang Senayan,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dalam acara Konsolidasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pemenangan Khofifah-Emil di Empire Palace Surabaya, Sabtu (5/10/2024).
Baca Juga: Menag Ungkap Pesan Gus Dur Jelang Wafat: Ekonomi RI Bakal Dikuasai Kelompok Minoritas Agama
Khofifah kemudian diangkat sebagai menteri oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Yaitu sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada Kabinet Persatuan Nasional merangkap Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999–2001).
“Gus Dur menyebut Bu Khofifah sebagai menteri serba bisa,” ujar Kiai Asep yang pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto.
Pada era Presiden Jokowi, tutur Kiai Asep, Khofifah diangkat sebagai Menteri Sosial RI.
Baca Juga: MK Harus Menolak, Selisih 5,4 Juta Suara, Gugatan Risma-Gus Hans Tak Punya Legal Standing
“Bu Khofifah merupakan menteri terbaik Jokowi,” kata Kiai Asep.
Khofifah, ungkap Kiai Asep, kemudian terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur pada 2019.
Saat memimpin Jawa Timur itulah, kata Kiai Asep, prestasi politik Khofifah semakin menonjol. Salah satu indikatornya, Khofifah mendapat banyak sekali penghargaan.
Baca Juga: Takut PKB Bubar, Khofifah Bakar Surat Pengunduran Diri Gus Dur
Menurut Kiai Asep, Khofifah telah menerima sekitar 780 penghargaan, baik dari lembaga dalam negeri maupun luar negeri.
“Bu Khofifah menjadi gubernur terbaik se-Indonesia,” tegas Kiai Asep yang disambut tepuk tangan ribuan peserta Rakor yang datang dari 38 kota dan kabupaten se-Jawa Timur.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu melanjutkan bahwa Khofifah juga memiliki kapasitas keilmuan global. Sehingga Khofifah penuh rasa percaya diri saat terlibat dalam pergaulan internasional.
Baca Juga: Gus Ipul Minta Kepala Daerah Bantu Kemensos, Beri Jaminan dan Perlindungan Sosial Bagi Disabilitas
“Setiap penampilannya selalu tatag,” kata Kiai Asep.
Ia mengaku menyaksikan sendiri saat Khofifah bertemu dengan grand syaikh dan guru besar Universitas Al Azhar Mesir. Saat itu, tutur Kiai Asep, Khofifah bertemu dengan Rektor Universitas Al Azhar Mesir Prof Dr Salaham Daud dan Ketua Alumni Al Azhar Mesir Prof Dr Abbas Shouman.
Al Azhar adalah salah satu universitas terbaik dan terfavorit dunia yang memiliki 2.213.890 mahasiswa pada tahun akademik 2021/2022.
Baca Juga: Mengapa Gus Dur Produktif dan Suka Humor
Menurut Kiai Asep, Rektor Al Azhar Prof Dr Salamah Daud terkesan dengan Khofifah. “Beliau menyatakan bahwa Bu Khofifah sangat layak untuk menjadi pemimpin besar,” kata Kiai Asep.
“Jadi Bu Khofifah adalah calon gubernur terbaik dan berprestasi,” kata Kiai Asep yang kemudian memimpin doa untuk menutup Rakor Tim Pemenangan Khofifah-Emil itu.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE, Khofifah Indar Parawansa kembali menekankan agar semua tim pemenangan Khofifah-Emil melakukan politik santun.
Baca Juga: Mensos RI Resmikan Lumbung Sosial ke-730 di Kecamatan Mojo Kediri
"Pertama saya kembali menyampaikan politik yang santun. Itu penting untuk kita jaga bersama, karena pada dasarnya pilar-pilar demokrasi ini tetap bergerak pada upaya untuk membangun persatuan, persaudaraan, dan kesatuan. Maka proses yang berjalan ini tidak boleh melukai persaudaraan, persatuan, dan kesatuan," tegas Ketua Umum PP Muslimat NU itu.
"Kalau masing-masing menjaga politik yang santun, saling menghormati, saling menghargai, insyaAllah tidak akan ada yang mencederai persaudaraan, persatuan, dan kesatuan itu prioritas sebagai bangsa," katanya.
Khofifah juga mengingatkan semua relawan maupun tim pemenangan, agar fokus untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya di TPS.
Baca Juga: Syukuran Tim Pemenangan Jombang, Khofifah Minta Konsolidasi Berlanjut untuk Pembangunan Jatim
"Karena kebetulan beberapa daerah adalah calon tunggal. Saya khawatir kemudian yang kebetulan tidak berseiring dengan calon tunggal kemudian mereka tidak hadir ke TPS. Kalau tidak hadir ke TPS itu akan menghilangkan hak pilih mereka. Maka, semua relawan kami mengimbau untuk terus menyampaikan pesan ini kepada masyarakat luas. Pemilih, mohon gunakan hak pilih dan datang ke TPS pada hari H pilkada serentak tanggal 27 November mendatang," ungkapnya.
Dalam acara itu Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil Boedi Prijo Soeprajitno menyampaikan sambutan sekaligus laporan kepada Khofifah tentang kinerja tim pemenangan. Sementara Sekjen Tim Pemenangan Khofifah-Emil, Muhammad Ghofirin memimpin pembacaan Kebulatan Tekad yang diikuti 38 koordinator pemenangan Khofifah-Emil dari 38 kota dan kabupaten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News