Embran Nawawi, Desainer dari Jawa Timur yang Kenalkan Batik di Lao Fashion Week 2024

Embran Nawawi, Desainer dari Jawa Timur yang Kenalkan Batik di Lao Fashion Week 2024 Karya Embran Nawawi, desainer asal Jawa Timur yang tampil di Lao Fashion Week 2024.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Desainer dari Jawa Timur, Embran Nawawi, memperkenalkan batik dalam gelaran Lao Fashion Week (LFW) 2024 di Laos. Ia menampilkan sejumlah karya yang diberi judul 'The Journey'.

"Acara ini digelar di Vientiane Laos pada 1-6 Oktober 2024 yang juga bertepatan dengan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober. Ini juga merupakan momen berharga bagi saya sebagai kreator fesyen batik," ujarnya, Selasa (10/8/2024).

Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata

Embran mempelajari batik sejak masih berada di bangku kuliah pada awal tahun 90-an di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Ia tetap konsisten hingga saat ini dan memasukkan unsur batik pada karya fesyen modern.

"Sekarang karena sudah dianggap menjadi budayawan batik Jawa Timur harus selalu konsisten dengan batik, untuk memasukkannya ke dalam fesyen modern," urai pria yang juga menjadi dosen di beberapa kampus di Surabaya ini.

Menurutnya, LFW 2024 yang juga bertepatan dengan Hari Batik Nasional menjadi wadah untuk merayakan peringatan tersebut.

Baca Juga: Meriah, PNC Hapus Dahaga Masyarakat Pamekasan setelah 2 Tahun Vakum Hiburan

Pasalnya, batik adalah produk wastra dan budaya yang sudah digeluti Embran sejak 1996 saat menjadi Asisten Desainer Fesyen Batik Carmanita di Jakarta.

Oleh karena itu, saat gelaran LFW 2024 dirinya merasa perlu mendeklarasikan, serta mengenalkan kepada publik, dalam hal ini para penggiat fesyen di Asia, tentang Hari Batik Nasional.

"Setelah berdiskusi dengan panitia, saya mendapatkan dua model untuk memperagakan fesyen batik saya berpasangan. Akhirnya, semua menyadari kehadiran batik Indonesia, karena hanya saya yang menampilkan bahan tradisional dalam karya fesyen," kata pria yang saat ini menempuh studi sebagai mahasiswa Doktoral S3 Pascasarjana Institut Seni Indonesia di Yogyakarta itu.

Baca Juga: Gebyar Batik Pamekasan In Eksotika Bromo 2022 Memukau Para Penonton

Di LFW tahun ini, ia membawakan 4 jenis koleksi batik, pertama, Fashion Leasure dengan judul By The Sea, yakni batik yang dibuat khusus oleh Embran dengan motif sea shell berwarna biru putih dengan efek air laut yang berbuih.

"Koleksi Kedua Fashion Street dengan judul POPMEKASN, dengan menggunakan batik bermotif kontemporer dan warna monokrom dari Pamekasan. Gaya street fashion modern makin menonjol dengan paduan warna cyber Lime," tuturnya.

Kemudian, koleksi ketiga yang merupakan representasi dari tema acara LFW yaitu Zero Waste, pihaknya mengeluarkan koleksi avant-garde dengan judul Tutur Wikara, berupa paduan batik dan tenun dari Kabupaten Kediri.

Baca Juga: Tak Hanya Dipamerkan, Batik Pamekasan Bakal Dijadikan Seragam Resmi Para Peserta KTT G20 di Bali

"Bentuk kimono dan mini dress yang dibuat dengan konsep puff fashion atau fesyen bergelembung menjadi Ikon fesyen batik malam itu," kata Embran.

Terakhir, lanjut Embran, ditutup dengan koleksi Chandrakirana dengan menampilkan Fesyen Gala atau evening wear yang menggunakan batik Junjung drajat Tulungagung.

"Gaya dress modern dengan paduan batik dan velvet ditambah linen organza terlihat super elegant di 50 meter runway LFW itu," ucapnya.

Baca Juga: Bangga Batik Pamekasan, Sandiaga Uno Janji Pasarkan di Perhelatan G20

Pada Lao Fashion Week kali ini, pihaknya berkolaborasi dengan desainer aksesoris dari Philipina Ann Lorio yang menyiapkan semua aksesories untuk semua koleksi karya fesyen batiknya.

"Tentu hal ini akan terus berlanjut di kegiatan-kegiatan berikutnya yang konsisten dengan wastra Jawa Timur," pungkasnya. (dim/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO