PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Pamekasan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan menggelar Gebyar Batik Pamekasan yang berkolaborasi dengan Eksotika Bromo yang digelar di Pasir Berbisik Gunung Bromo, Sabtu (11/6/2022).
Tampak Wakil Bupati Pamekasan RB Fattah Jasin bersama beberapa kepala OPD dan 13 camat se-Kabupaten Pamekasan menghadiri acara yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Malang.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
Dengan berkomitmen penuh untuk mengangkat batik Pamekasan sebagai komoditi tekstil dan fashion berbasis budaya dan juga industri.
Batik pamekasan yang memiliki ragam motif dan warna diharapkan menjadi top mind masyarakat Indonesia akan keindahan batik dari Jawa Timur, Madura, dan khususnya Pamekasan sejajar seperti batik Solo, Jogja, Pekalongan, Lasem dan kota batik lainnya.
Disperindag Pamekasan yang melakukan promosi sejak tahun 2020 melalui gebyar batik yang digelar di luar dari Kota Pamekasan dengan memulai perhelatan pertama di Kota Ungaran Semarang pada tahun 2020, kemudian Banyuwangi ditahun 2021, dan di tahun 2022 Gebyar Batik Pamekasan digelar di 6 kota sepanjang tahun.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Pada awal tahun 2022, pagelaran fashion batik Pamekasan dilakukan di Kota Malang dan Tuban. Kali ini di season ke-3, Gebyar Batik Pamekasan berkolaborasi dengan Eksotika Bromo yang digelar di Pasir Berbisik Gunung Bromo.
Memamerkan Batik Junjung Drajat yang bermakna sembah sujud dan ingat kepada leluhur dan maha pencipta serta memahami keadaan diri sendiri yang dibuat 25 busana fashion batik yang akan digelar pertama kali di Eksotika Bromo. Dengan konsep Mystical Adventure yang merepresentasikan alam bromo sebagai tempat adventure yang luar biasa dan keragaman budaya dan agama berkesan mystical dan selaras dengan alamnya.
Mengajak desainer Nasional Embran Nawawi yang dipercaya untuk menggarap konsep konsep dan meng-inkubasi beberapa designer muda Pamekasan hingga promosi batik Pamekasan ini akan massive menyentuh peminat dan pecinta fashion batik di jawa timur dan nasional.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
Tak tanggung-tanggung, 6 designer yang memperkuat Gebyar Batik Pamekasan dengan 6 tema yang berbeda tetapi satu konsep yaitu Mystical Advennture. Lutfianto designer yang mengkhususkan pada fashion pria mengangkat Bunga Edelweis sebagai symbol adventure dengan batik Junjung drajat berwarna hijau dan coklat serta abu dengan bentuk busana Fashion Jacket dan Celana Cargo.
Sementara Pepeng Brianto, desainer yang selalu bersemangat untuk merancang batik junjung drajat-nya pada fashion remaja yang cheerful dengan sentuhan warna biru dan oranye berupa fashion jacket wanita yang centil dan lucu serrta celana ketat untuk memberi kesan ceria dan segar di pegunungan. Sedangkan Herdi Seset sangat serius mengambil tema Gunung Bromo itu sendiri dengan gaya avant garde merepresentasikan siluet gunung dan kawah Bromo pada busananya.
Baca Juga: Upacara Harjad ke-494 Kabupaten Pamekasan Hadirkan Ratusan Penari Topeng Getak dan Ronggeng
Untuk fashion yang berkesan beauty ada Alvien Oktova yang mengangkat cahaya matahari pagi dalam busana muslim yang elegant. Dan Bagus Dwi Prasetyo hadir mengangkat kecantikan Roro Anteng dengan fashion ala red carpet menggunakan batik junjung drajat berwarna oranye. Lain halnya dengan Embran Nawawi yang mengangkat kisah cinta mystical Roro Anteng dan Joko Seger dengan gaya extravaganza tampil glamour dan megah untuk persembahan kepada Gunung Bromo.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan Achmad Sjaefudin, dalam laporannya menjelaskan, pagelaran gebyar Batik Pamekasan bentuk komitmen penuh untuk mengangkat batik Pamekasan sebagai komoditi tekstil dan fashion berbasis budaya dan juga industri.
"Batik Pamekasan yang memiliki ragam motif dan warna diharapkan menjadi top mind masyarakat Indonesia akan keindahan batik dari Jawa Timur, Madura, dan khususnya Pamekasan sejajar seperti batik Solo, Jogja, Pekalongan, Lasem dan kota batik lainnya," jelasnya.
Baca Juga: Festival Tanean Lanjhang ke-10 Dijadwalkan Bulan ini, Pemkab Pamekasan Hadirkan Pj Gubernur Jatim
Sedangkan Wakil Bupati Pamekasan RB Fattah Jasin mengatakan bahwa batik Pamekasan adalah mahakarya wastra yang berpotensi untuk menjadi industri fashion baik lokal, nasional maupun global yang nantinya melalui karya-karya tersebut dengan didukung para pecinta batik dan fashion serta perajin dan distributor.
"Dengan suksesnya Gebyar Batik Pamekasan In Eksotika Bromo 2022, semoga akan meningkatkan ekonomi masyarakat kabupaten Pamekasan," harapnya.
Sementara menurut desainer nasional yang selalu memakai batik Pamekasan dalam karyanya menyebutkan, dengan berkolaborasi intens dalam acara Eksotika Bromo maka Gebyar Batik Pamekasan merupakan acara fashion pertama yang tampil dalam acara tahunan tersebut selain tari dan music tradisional dari berbagai kota di Indonesia.
Baca Juga: Embran Nawawi, Desainer dari Jawa Timur yang Kenalkan Batik di Lao Fashion Week 2024
"Mengangkat konsep show Fashion Collosal berjudul Mystical Adventure dan Batik Junjung Drajat maka Gebyar Batik Pamekasan juga menjadi yang pertama kali menampilkan Fashion Collosal di Jawa Timur," ungkap Embran. (dim/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News