Bupati Resmikan Gedung Gresik Migas Tower

Bupati Resmikan Gedung Gresik Migas Tower Bupati, Sambari didampingi Wabup, Moh Qosim saat menandatangani prasasti gedung PT Gresik Migas Tower. (foto: syuhud/BANGSAONLINE)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sambari Halim Radianto-Moh Qosim meresmikan gedung BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) PT Gresik Migas Tower, di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kebomas, Selasa (8/9). Gedung dengan tiga lantai itu sebagai gedung pengganti PT GM (Gresik Migas), di Jalan RA Kartini, Kebomas.

Dengan gedung baru ini, berharap agar manajemen PT Gresik Migas memertahankan dan mengembangkan BUMD tersebut menjadi yang terdepan dalam menyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah). "Dosa apabila setelah saya cuti menjadi Bupati pada 27 September 2015, Gresik Migas menjadi amburadul," kata Bupati yang diamini Wabup, Moh Qosim.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Dia juga berharap agar gedung PT Gresik Migas bisa menjadi pelopor di antara BUMD yang lain di Gresik. Sehingga, keberadaan BUMD-BUMD milik bisa sehat dan bisa memberikan kontribusi berarti bagi pembangunan. "Dengan menempati kantor baru yang lebih representatif, kami berharap segenap manajemen dan karyawan BUMD PT Gresik Migas bisa bekerja lebih baik lagi," harapnya.

Menurut Bupati, menyatakan bangga terhadap kinerja manajemen PT Gresik Migas. Sebab, selama 4 tahun berjalan sejak tahun 2011 sampai tahun 2014, Gresik Migas tercatat mampu menyumbang PAD sebesar Rp 42 miliar. Rinciannya, yaitu tahun 2011 sebesar Rp 6 miliar, 2012 sebesar Rp 10 miliar, 2013 sebesar Rp 12 miliar dan tahun 2014 sebesar Rp 15 miliar. "Untuk tahun 2015 belum bisa dilaporkan, karena tahun masih berjalan," pungkasnya.

Sementara Dirut BUMD PT Gresik Migas Tower, Bukhari dalam laporannya mengatakan, gedung baru PT Gresik Migas Tower yang dibangun dengan 3 lantai memiliki luas bangunan 2.013 m2 berdiri di lahan tanah seluas 1.365m2. 

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Penamaan Gresik Migas Tower, kata Bukhori terkesan agak ‘nyleneh’ (aneh). Namun dia beralasan penamaan ini sebagai cita-cita dan keinginan, agar melalui gedung ini mempu memberikan inspirasi dan karya terbaik tidak hanya untuk Gresik, tetapi untuk seluruh bangsa Indonesia. "Kami berharap keberadaan gedung bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak," harapnya.

Bukhari menyatakan, kenerja Gresik Migas tahun 2014 sebagai kinerja terbaik. Dibanding tahun 2015 ini, tahun 2014 adalah tahun pencapaian Gresik Migas terbaik. "Pembayaran deviden serta penyetoran PAD serta pemberian santunan dan zakat tahun 2014 adalah yang terbesar selama 5 tahun," katanya.

Dan sebaliknya, tambah Bukhari, tahun 2015 adalah tahun yang terberat terkait belum pulihnya penyerapan dari konsumen gas. Sampai saat ini, PT Gresik Migas hanya mampu mengalirkan gas sebanyak 3-4 MMSCFD (million metric standard cubic feet per day) dari kontrak sebesar 17 MMSCFD. 

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Selain itu, kata Bukhori masih ada tantangan dan ujian baru yang lebih berat, yaitu terkait persiapan rancangan peraturan presiden tentang tata kelola gas bumi di Indonesia. "Diharapkan daerah yang dimotori Kabupaten Gresik melalui Asosiasi Daerah Penghasil Migas (APDM) dapat menjadi inisiator sekaligus aggregator daerah penghasil migas," pungkasnya. (hud/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO