GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meluncurkan program pipanisasi TNI AD Manunggal Air di Desa Klumpanggubuk Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Jum'at (1/11/2024).
Program yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gresik ini merupakan upaya TNI AD dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Pulau Bawean, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: KASAD Tutup TMMD Ke-122 di Kediri, Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar-Desa
Maruli Simanjuntak mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda Gresik yang mendukung program pipanisasi di Bawean.
Menurut ia, program ini merupakan wujud kemanunggalan TNI dan rakyat dalam bentuk operasi bakti yang dilaksanakan bersama-sama komponen masyarakat.
"Program ini merupakan wujud kepedulian TNI AD dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian yang sangat bergantung pada ketersediaan air," ucap Maruli Simanjuntak.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Apresiasi dan Ikuti Upacara Penutupan TMMD ke-122
Ia menegaskan, pogram yang diprioritaskan untuk menjangkau sawah atau lahan tadah hujan itu dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya di Desa Klumpanggubuk, Kecamatan Tambak Bawean, Kabupaten Gresik.
"Program pipanisasi TNI AD bersama Pemkab Gresik ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam penyediaan air bersih di Pulau Bawean. Selain peningkatan produktivitas pertanian juga memperkuat sinergitas TNI dengan masyarakat," terangnya.
Sementara itu, Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah, menyampaikan pentingnya dukungan sarana dan prasarana sebagai upaya penyediaan pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian.
Baca Juga: Jelang Penutupan TMMD 122, Anggota TNI dan Warga Lakukan Kerja Bakti
Antara lain, infrastruktur pertanian berupa irigasi pipanisasi yang bertujuan memanfaatkan sumber-sumber air yang tersedia.
"Tanpa ketersedian air yang cukup, maka tanaman yang dibudidayakan tidak akan tumbuh dan berproduksi secara optimal," katanya.
Pipanisasi ini dilaksanakan di 12 desa, yaitu 6 desa di Kecamatan Sangkapura dan 6 desa di Kecamatan Tambak.
Baca Juga: Dansatgas TMMD 122 Dampingi Danrem 082/CPYJ Tinjau Kesiapan Penutupan
Proyek kerja sama antara Pemkab Gresik melalui Dinas Pertanian dan TNI Angkatan Darat melalui Kodim 0817/Gresik ini memanfaatkan 12 titik lokasi sumber air yang berasal dari mata air, sungai, dan air tanah.
"Pipanisasi sepanjang 33.212 meter beserta pendukungnya termasuk bangunan sadap dan bak penampung diharapkan dapat mengairi lahan sawah seluas 646 hektare. Sehingga berpotensi dapat menambah areal tanam menjadi 2 sampai 3 kali dalam satu tahun," harapnya.
Bu Min mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI AD, khususnya Kodim 0817/Gresik, yang sudah bekerja keras mendukung kegiatan pipanisasi di Pulau Bawean. Mulai proses perencanaan, sosialisasi sampai terwujudnya program pipanisasi.
Baca Juga: Warga Tak Kesulitan Air saat Kemarau, Pemdes Wadak Kidul Apresiasi Langkah Perumda Giri Tirta
"Mudah-mudahan program pipanisasi di 3 desa ini dapat mengairi lahan seluas 340 hektare yang merupakan separuh lebih dari total kegiatan pipanisasi yang dilaksanakan di Bawean," pungkasnya.
Selain launching pipanisasi juga dilaksanakan penyemaian benih padi, penyerahan santunan, pemberian bibit dan pupuk dari Dinas Pertanian dan PT Petrokimia Gresik, serta sapa Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Tambak oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Hadir juga, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, Direktur Keuangan dan Umum PT Petrokimia Gresik Robby Setiabudi Madjid, Ketua DPRD Gresik M. Syahrul Munir, Kapolres Gresik AKBP Arif Kurniawan, Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, serta anggota DPRD Gresik asal Bawean Bustami Hazim. (hud/rev)
Baca Juga: Plt Bupati dan Ketua DPRD Gresik Hadiri Pesta Siaga Kwartir Cabang Pramuka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News