MOJOKERTO,BANGSAONLINE.com - Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin memimpin sarasehan HUT Kodam V Brawijaya ke-76 di pendopo Agung, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (19/12/2024).
Acara berlangsung khidmat dan sakral. Sejumlah prosesi yang melibatkan kearifan lokal dipertontonkan.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Mojokerto Umumkan Bupati dan Wabup Terpilih Hasil Pilkada 2024
Mulai dari pertunjukan kesenian tradisional Mojokerto, hingga penjamasan pataka lambang Kodam V Brawijaya.
Prosesi penjamasan atau penyucian pataka lambang Kodam V Brawijaya itu dipimpin Ki Wiro Kadek, sesepuh lembaga adat Mojopahit.
Upacara tradisional dengan iringan tembang Mocopat dan Pangkur ini tampak sangat khusyuk.
Baca Juga: Mantan Kades Mojowono Jadi Tersangka Korupsi Proyek PJU
Tradisi Jawa ini menjadi kegiatan jamak setiap tahun sebagai doa kepada Tuhan yang maha kuasa untuk menyingkirkan hal hal yang bersifat buruk.
Menurut Ki Setu, anggota Dewan Budaya Mojopahit, sarana jamas menggunakan tujuh sumber mata air dari situs peninggalan Kerajaan Majapahit.
"Di antaranya dari sumber Jolotundo, Sumur Upas, Siti Inggil, utara kolam Segaran, Tribuana Tungga Dewi, Hayam Wuruk, dan Kubur Panjang," tuturnya.
Baca Juga: Rumah Anggota Polisi di Mojokerto Meledak hingga Tewaskan Ibu dan Anak
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin setibanya di pendopo Agung menyerahkan tali asih dan bakti sosial kepada 100 orang veteran, anak yatim piatu dan masyarakat umum.
"HUT kali ini mengusung tema 'Berjuang Bersama Rakyat untuk Mewujudkan Indonesia Emas' yang menekankan pentingnya sinergi antara prajurit, masyarakat, dan pemerintah daerah," jelasnya.
Baca Juga: Rumah Meledak di Mojokerto, 2 Orang Tewas
Dia berharap TNI bersama masyarakat bekerjasama dalam menjaga mewujudkan NKRI yang aman dan damai serta sejahtera.
“Di usia ke-76 ini, kami menyadari masih banyak kekurangan dari prajurit maupun keluarga besar Kodam V/Brawijaya. Kami memohon maaf atas segala kekhilafan, baik yang disengaja maupun tidak,” kata Pangdam.
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada dalam menghadapi musim penghujan saat ini.
Baca Juga: Polisi Amankan Remaja Terlibat Tawuran di Alun-Alun Kota Mojokerto
Menurutnya, langkah strategis telah dibahas dalam rapat koordinasi bersama Menkopolhukam, Kapolda Jatim, BPBD, BMKG, dan kepala daerah di Gedung Grahadi, Surabaya.
“Kami akan menggelar apel kesiapsiagaan serentak di Polres dan Kodim dengan melibatkan BPBD dan relawan. Semua harus siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor,” tegasnya.
Pangdam juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas elemen, termasuk tokoh agama, adat, budaya, dan pemuda, untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana.
Baca Juga: Kolonel Inf Rama Pratama Serahkan Jabatan Danrem 081/DSJ, Pangdam: Terima Kasih Pengabdiannya
“Hanya dengan kebersamaan kita bisa menciptakan masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan. "
Sarahsehan ini dihadiri oleh jajaran Korem, Kodim dan Batalyon se-Jawa Timur, Kepolisian, Pemerintah Daerah, ormas serta tokoh agama. (yep/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News