JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kementerian ATR/BPN kembali bersinergi dengan PT Pertamina (Persero) dalam bidang pertanahan dan tata ruang. Kerja sama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang diteken Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, di Jakarta pada Senin (23/12/2024).
Nusron mengatakan, koordinasi antara kementerian atau lembaga dengan BUMN merupakan hal yang penting untuk mewujudkan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto. Dalam hal ini, PT Pertamina (Persero) menopang dua program prioritas, yaitu swasembada energi dan hilirisasi.
Baca Juga: Peringati Hari Ibu ke-96, Jajaran Karyawati di Kantah Kabupaten Pasuruan Gunakan Kebaya
“Saya kira kita satu kesatuan tim, semua bekerja untuk menuntaskan tiga PR besar, yaitu swasembada energi, swasembada pangan, dan program hilirisasi supaya kita mempunyai nilai tambah. Kita sebagai kementerian teknis wajib hukumnya untuk men-support-nya, tidak boleh menghambat apalagi memperlambat,” kata Menteri ATR/BPN.
Dalam MoU ini, Nusron menyatakan terdapat 192 perusahaan yang akan mengajukan izin dan pelayanan kepada Kementerian ATR/BPN, yaitu terkait sertifikasi tanah, Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR), Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD), penyelesaian sengketa dan konflik, pertimbangan teknis pertanahan (PERTEK), dan pengadaan tanah.
Ia pun mengimbau agar jajaran Kementerian ATR/BPN dapat memberikan layanan dengan baik sebagaimana tertuang dalam MoU ini.
Baca Juga: Kanwil BPN Banten Gelar Pameran Invoasi Layanan Pertanahan
“Kami mohon supaya MoU ini ditindaklanjuti dengan baik, kalau nanti masih pelayanannya lama, tidak cepat, kita malu,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) mengatakan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan momentum dan wujud nyata sinergi strategis antara PT Pertamina (Persero) dan Kementerian ATR/BPN. Ia pun mengapresiasi Kementerian ATR/BPN atas dukungan dan kerja sama ini, khususnya dalam mendukung upaya Pertamina mewujudkan ketahanan dan swasembada energi.
Adapun pada kesempatan yang sama turut diserahkan sebanyak 26 sertifikat elektronik berupa Hak Guna Bangunan (HGB) kepada PT Pertamina (Persero). Sertifikat tanah ini diperuntukkan untuk jalur pipa BBM dari Fuel Terminal Kabupaten Boyolali ke Fuel Terminal Pengapon di Kota Semarang, Jawa Tengah, yang membentang sepanjang total 81,5 km.
Baca Juga: Serahkan 1.333 Sertifikat Tanah, Rektor Untirta Apresiasi Kinerja Kementerian ATR/BPN
Hadiri mendampingi Menteri ATR/BPN, Wamen ATR/BPN, Ossy Dermawan; Direktur Jenderal Tata Ruang, Dwi Hariyawan; sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN; Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja; sejumlah Kepala Kantor Wilayah BPN provinsi beserta jajaran. Turut hadir, Komisaris Utama dan jajaran Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero). (afa/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News