LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar coffee morning dalam rangka menyatukan visi untuk melanjutkan pembangunan fisik dan nonfisik pada tahun 2025, Kamis (2/1/2025).
Kegiatan yang digelar di Aula Gadjah Mada Gedung Pemkab Lamongan tersebut dihadiri seluruh kepala OPD dan camat.
Baca Juga: Pesan Bupati Lamongan di Peringatan Hari Ibu ke-96
Dalam arahannya, Bupati Yuhronur Efendi mengajak jajarannya untuk menyatukan visi dalam menjalankan pelaksanaan pemerintahan pada tahun 2025.
"Yakni komitmen melanjutkan pembangunan fisik dan nonfisik untuk mewujudkan Lamongan megilan," tutur Yuhronur.
Ia menekankan bidang pertanian yang harus terus ditingkatkan. Mulai dari pemberian dukungan, hingga hasil produksinya.
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
Mengingat, bidang ini menjadi sasaran pokok yang diarahkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada misi Asta Cita. Yakni, memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
"Sebagai lumbung pangan nasional, Kabupaten Lamongan harus terus mempertahankan dan meningkatkan capaian di bidang pertanian. Pemkab Lamongan harus bisa menghadirkan solusi akan permasalahan petani, sehingga tidak ada lagi kendala pertanian," katanya.
Untuk mendukung peningkatan bidang pertanian di tahun 2025, orang nomor satu di Kota Soto ini juga meminta tindak lanjut atas putusan pemerintah pusat perihal penetapan 20 persen dana desa untuk mendukung pertanian.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
Selain itu, pada pembangunan infrastruktur, Pemkab Lamongan terus berkomitmen menuntaskan pembangunan jalan. Dalam hal ini Bupati Yuhronur bersama kepala desa dan camat bersinergi untuk memprioritaskan pembangunan jalan.
Pada kesempatan tersebut, Yuhronur juga menyampaikan capaian Kabupaten Lamongan di tahun 2024. Mulai dari indeks reformasi birokrasi kategori BB, keberhasilan mempertahankan nilai SAKIP A, perolehan opini WTP dari BPK, indeks kepuasan masyarakat mencapai angka 84,98, dan lainnya. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News