Angka Kecelakaan dan Kriminalitas Selama Operasi Lilin Semeru 2024 di Malang Turun

Angka Kecelakaan dan Kriminalitas Selama Operasi Lilin Semeru 2024 di Malang Turun Polres Malang menggelar Analisis dan Evaluasi (Anev) Operasi Lilin Semeru 2024.

MALANG, BANGSAONLINE.com - yang digelar selama 13 hari (21 Desember 2024 - 2 Januari 2025) mencatakan tren positif.

Berdasarkan analisis dan evaluasi (anev) , angka kecelakaan dan kriminalitas menurun sebesar 30,8 persen dibanding dengan periode yang sama pada 2023.

Baca Juga: Kopi Cetol 'Plus-Plus' Malang Digerebek, 29 Pelayan Seksi Diamankan, 7 Masih di Bawah Umur

Hal itu disampaikan Kompol Imam Mustolih, Wakapolres Malang, saat konferensi pers di mapolres setempat, Sabtu (4/1/2025).

Imam merinci, peristiwa kejahatan tercatat sebanyak 9 kasus, turun jika dibandingkan pada tahun 2023 dengan 13 kasus.

"Angka kejahatan berhasil ditekan dibandingkan dengan pelaksanaan Ops Lilin Semeru 2023," ujar Imam.

Baca Juga: Selama Operasi Lilin Semeru, Polres Bangkalan Amankan 16 Motor

Sementara, angka laka lantas tahun 2024 juga berhasil ditekan hingga 36% menjadi 18 kejadian. Adapun pada tahun 2023, tercatat 28 kejadian kecelakaan.

Untuk penyebab kecelakaan, Imam mengungkapkan paling banyak adalah faktor human error. Seperti, kurang hati-sati saat pindah jalur, tidak menjaga jarak aman, serta mendahului kendaraan lain secara ceroboh.

"Angka kecelakaan bisa ditekan berkat peningkatan patroli dan pengawasan yang dilakukan selama operasi berlangsung," tegasnya.

Baca Juga: Antisipasi Konvoi di Malam Pergantian Tahun, Polda Jatim Siapkan Pola Penyekatan

Dalam kesempatan itu, Imam juga menyampaikan data lonjakan kendaraan yang melintas wilayah Kabupaten Malang selama libur natal dan tahun baru.

Tercatat, ada 342.393 kendaraan masuk melalui Gerbang Tol Singosari, Lawang, dan Pakis. Dari jumlah tersebut, puncak arus masuk terjadi pada 22 Desember sebanyak 25.808 kendaraan dan 29 Desember sebanyak 26.865 kendaraan.

Sementara kendaraan yang keluar Malang tercatat sebanyak 345.722, dengan puncak arus keluar tercatat pada 21 Desember (27.937 kendaraan) dan 28 Desember (28.107 kendaraan).

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Gelar Ramp Check di Terminal Kertajaya

Selama Ops Lilin Semeru 2024, memberikan 3.574 teguran kepada pelanggar lalu lintas. Selain itu, penggunaan teknologi seperti kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) berhasil mencatat 228 pelanggaran secara statis dan 326 pelanggaran secara mobile.

"Upaya ini kami kombinasikan dengan pengamanan di jalur arteri dan tol untuk memastikan masyarakat dapat menikmati libur nataru dengan aman dan nyaman," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penemuan Bayi Laki-Laki di Malang, Ada Bekas Luka Cekikan pada Leher':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO