BANJAR BARU, BANGSAONLINE.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Nusron Wahid, meminta jajarannya melayani pengaduan masyarakat dengan sepenuh hati.
Hal itu disampaikan Nusron Wahid saat memberikan pengarahan kepada jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Kalimantan Selatan secara daring, Senin (6/1/2025) lalu.
Baca Juga: Wamen ATR/BPN Bicarakan Program Prioritas Presiden Prabowo di High-Level Executive Roundtable
"Seperti halnya masalah pengaduan, semua pengaduan mohon ditangani dengan hati. Semua pengaduan juga harus dilayani dengan baik dan dijawab dengan cara yang memuaskan," pesan Nusron.
"Jangan semua pengaduan dijawab dengan cara yang asal-asalan dengan standar birokrasi. Pengaduan harus dijawab, kalau perlu didatangi rumahnya," imbaunya.
Nusron mengungkapkan, dari laporan pengaduan yang masuk ke layanan Lapor Mas Wapres oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, sedikitnya ada 300 aduan soal pertanahan.
Baca Juga: Ditanya soal Pagar Laut, Menteri ATR/BPN Bilang Begini
"Di dalam pengaduan Lapor Mas Wapres, setiap hari yang mengadu ada 1.000, antara 300-370 itu tentang tanah. Dan biasanya sudah diadukan di Kantor Pertahanan, tapi diadukan lagi. Apa maknanya? Apakah tidak puas dengan jawaban orang-orang pertanahan bagian pelayanan pengaduan?" tanya Menteri Nusron.
Oleh karena itu, ia menekankan jajarannya untuk lebih optimal menangani pengaduan di masing-masing satuan kerja.
"Seluruh jajaran wajib memantau laporan atau aduan yang masuk pada seluruh kanal pengelolaan pengaduan, dan segera menindaklanjuti laporan atau surat aduan yang masuk. Bahkan pengelolaan pengaduan menjadi salah satu key performance indicator (KPI) dari kinerja satuan kerja," pungkasnya. (afa/rev)
Baca Juga: Bahas Administrasi Pertanahan, Menteri ATR/BPN Diskusi dengan Menteri HAM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News