GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jelang berakhirnya masa bhakti Bupati-Wabup Gresik periode 2010-2015, SQ (Sambari Halim Radianto-Moh Qosim), orang nomor satu dan dua di Pemkab Gresik mulai berpamitan kepada rakyat yang dipimpinnya. Kemarin (19/9), malam giliran Bupati-Wabup secara bersamaan berpamitan dengan sekitar 10.000 jamah Tauhid saat menghadiri haul almarhum KH Husen Nawawi ke-28, di Dusun Ngebret Desa Morowudi Kecamatan Cerme.
Pada kesempatan itu, Bupati-Wabup mengatakan, bahwa mereka berdua per tanggal 27 September 2015 tidak lagi memimpin Kabupaten Gresik. Sebab, masa khidmatnya telah habis. Untuk itu, SQ meminta kepada masyarakat, agar tetap menjaga kondusifitas Kabupaten Gresik. Terlebih, menjelang pelaksanaan Pilkada Gresik 9 Desember 2015. "Kami mohon pamit," kata Bupati yang diamini Wabup yang berdiri di sampingnya.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Menurut Bupati, selama hampir lima tahun dirinya memimpin Kabupaten Gresik (2010-2015), ia mengklaim banyak berbuat untuk menjadikan Kabupaten Gresik bisa lebih baik. Namun demikian, kata Bupati, SQ juga masih banyak kekurangan dalam melaksanakan amanat masyarakat. Untuk itu, SQ sebagai manusia yang penuh kekurangan meminta maaf. "Kami meminta maaf jika selama memimpin Gresik masih banyak kekurangan," katanya.
Bupati meyebutkan satu-satu prestasinya, seperti di sektor kesejahteraan masyarakat, bahwa tingkat penghasilan masyarakat terus naik tajam, sekarang pendapatan masyarakat pe rkapita di atas Rp 63 juta, angka kemiskinan dan pengangguran terus menurun seiring dengan banyaknya lapangan pekerjaan, UMK Gresik 2015 tembus Rp 2.775.000 dan tingkat kesehatan masyarakat terus meningkat.
Sementara di bidang infrastruktur, Sambari juga mengklaim telah banyak melakukan pembangunan yang membawa nama Gresik makin terkenal secara nasional bahkan internasional. Saat ini, Pemkab Gresik tengah mengebut pembangunan pelabuhan internasional di Kecamatan Manyar yang akan banyak menyedot lapangan pekerjaan, menumbuhkan ekonomi kerakyatan, dan memberikan pemasukan kepada pemerintah sangat besar.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Kami juga telah membangun stadion Gelora Joko Samudro untuk menumbuhkan persepakbolaan di Gresik, bangun WEP untuk melestarikan kesenian di Gresik, membangun gapura selamat datang, membangun BGS untuk ketersediaan air bersih, dan pembangunan lain yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Gresik, seperti Lapter di Bawean," pungkasnya.
Sementara Pengasuh Jamaah Tauhid, Syamsul Ma'arif mengatakan, haul ayahnya yakni KH Husen Nawawi yang ke-28 ini mengusung tema "Dengan Jiwa dan Semangt Haul Kita Lanjutkan Pembangunan Manusia Indonesia Seutuhnya".
Menurut Syamsul, jamaah Tauhid jumlahnya mencapai puluhan ribu orang. Mereka tersebar di 12 kabupaten/kota di Jatim. Khusus, di Kabupaten Gresik jamaahnya mayoritas tersebar di 15 kecamatan. "Kami rutin lakukan kegiatan ataqo (memerdekakan). Kegiatan yang diisi dengan doa ini bertujuan untuk meminta kepada Allah agar dibebaskan dari siksaan," pungkas Syamsul. (hud/rev)
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News