Tahun ini, Kemenhub Prioritaskan Angkutan Udara Perintis ke Wilayah 3T

Tahun ini, Kemenhub Prioritaskan Angkutan Udara Perintis ke Wilayah 3T Ilustrasi. Foto: Ist

BANGSAONLINE.com - Kementerian Perhubungan () bakal memprioritaskan angkutan udara perintis ke wilayah 3T atau tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan pada tahun ini. Hal itu dilakukan untuk mendukung konektivitas dan pemerataan pembangunan di daerah 3T tersebut.

“Program angkutan udara perintis di 2025 merupakan program prioritas lantaran bertujuan untuk mendukung aksesibilitas masyarakat di 3T. Program angkutan udara perintis tahun 2025 telah diluncurkan dengan penyerahan kontrak pada 15 Januari 2025,” kata Plt Dirjen Perhubungan , Lukman F. Laisa, melalui keterangan pers, Jumat (17/1/2025).

Baca Juga: Kemenhub Catat Belasan Juta Penumpang Gunakan Transportasi Umum saat Nataru 2024/2025

Ia menegaskan, program angkutan udara perintis ini untuk pemerataan pembangunan, meningkatkan ekonomi, mempersempit kesenjangan, serta menurunkan disparitas harga. Menurut dia, hal ini penting mengingat Indonesia memiliki tantangan geografis yang kompleks.

“Program tahun ini mencakup 22 koordinator wilayah (korwil) dengan rute penumpang perintis sebanyak 266 dan 46 rute kargo perintis. Kemudian 1 rute subsidi angkutan udara kargo,” ujarnya.

Dibandingkan dengan tahun lalu, kata Lukman, terdapat peningkatan jumlah rute penumpang sebanyak 2 rute, peningkatan kargo 2 rute. Sedangkan, subsidi angkutan udara kargo tetap.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Pj Wali Kota Kediri Pantau Ramp Check di Terminal Tamanan dan Kunjungi Stasiun

“Peningkatan jumlah rute ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memperluas aksesibilitas. Lalu, perekonomian lokal dan pariwisata serta memperkuat ketahanan di wilayah 3TP,” tuturnya.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Lukman, program ini melibatkan sejumlah badan usaha angkutan udara (BUAU). Untuk rute angkutan udara perintis penumpang dan kargo.

“BUAU yang terlibat adalah PT ASI Pudjiastuti Aviation, PT Asian One Air, PT Nasional Global Aviasi, PT Smart Cakrawala Aviation, PT Trigana Air Service dan PT AMA. Sementara itu, dukungan untuk kegiatan pengangkutan drum BBM pesawat udara perintis diberikan oleh PT Cadik Nusantara Cargo, PT Mega Basana Nusantara dan PT Avia Oktaviani Perkasa,” paparnya. (rom) 

Baca Juga: Respons Permintaan Bupati Sumenep, Kemenhub Sediakan Rute Baru ke Raas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO