SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprogramkan penambahan rute baru transportasi laut, yakni Pelabuhan Celukan Bawang, Bali, menuju Kecamatan Raas, Sumenep, sebagai tindak lanjut atas keinginan Bupati Achmad Fauzi.
Upaya ini dilakukan untuk memperlancar atau mengurai terjadinya tumpukan penumpang dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, menuju Kecamatan Raas.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Sebelumnya, bupati mengajukan proposal permohonan agar ada rute dari Bali menuju Kecamatan Raas.
Sebab, pada waktu tertentu seperti menjelang dan pascahari raya, masyarakat yang hendak pulang ke kampung halamannya terkadang kesulitan transportasi laut.
Menurut dia, Kemenhub akan menambah rute baru untuk daerah-daerah tertentu dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat terpencil. Ia menyebut, Sumenep membutuhkan rute baru, terutama untuk ke Pelabuhan Jangkar yang menuju Pelabuhan Raas.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
"Maka, kami menyampaikan bahwa Sumenep merupakan kabupaten yang memiliki banyak pulau yang terpisah pisah dari satu pulau ke pulau lainnya, yang sangat membutuhkan sarana transportasi untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, dan alhamdulilah kita Sumenep dapat kebagian itu," papar Ahmad Fauzi kepada BANGSAONLINE.com, Senin (1/4/2024)..
Fauzi menjelaskan bahwa Direktur Jenderal Perhubungan Laut menyiapkan skenario penambahan rute laut dari Pelabuhan Celukan Bawang menuju Kecamatan Raas. Mengingat, saat ini dermaga di sana belum memadai untuk semua jenis kapal.
Ia menyampaikan, kapal yang beroperasi di rute baru bukan kapal penumpang, namun kapal navigasi atau kapal kerja untuk mengangkut masyarakat saat mudik dan balik lebaran dari Kecamatan Raas.
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
Rute baru ini dianggap memperlancar arus balik dan mudik lebaran. Masyarakat juga diminta untuk mudik jauh-jauh hari sebelumnya agar tidak terjadi penumpukan penumpang.
Sebab, kapal tidak untuk melayani atau mengangkut kendaraan bermotor, hanya untuk orang.
"Masyarakat yang membawa kendaraan bermotor untuk melakukan pelayaran melalui Pelabuhan Jangkar saja," imbau Fauzi. (aln/mar)
Baca Juga: Bappeda Sumenep Hadirkan 2 Narasumber dalam Sosialisasi GDPK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News