Dihadiri Khofifah dan Diimami Syaikh Fadhil, Jenazah Prof Ridlwan Nasir Dishalati Ribuan Jemaah

Dihadiri Khofifah dan Diimami Syaikh Fadhil, Jenazah Prof Ridlwan Nasir Dishalati Ribuan Jemaah Jenazah Prof Ridlawan Nasir di Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (17/1/2025). Foto: bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ribuan jemaah ikut shalat jenazah Prof Dr KH Ridlwan Nasir, mantan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya di Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (16/1/2025. Shalat jenazah itu diimami Syaikh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jilani Al-Hasani dari Tukri.

Sejumlah ulama atau kiai NU dan tokoh hadir di Masjid Al Akbar Surabaya. Tampak Gubernur Jawa Timur terpilih Indar Parawansa, Ketua PWNU Jawa Timur yang juga pengasuh Pesantren KH Abdul Hakim Mahfudz (), pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Kepala Badan Pengelola Masjid Al Akbar Surabaya Dr KH Muhammad Sujak, Imam Besar Masjid Al Akbar Ustadz Ahmad Muzakki al Hafidz, Imam Masjid Al Akbar KH Abdul Hamid Abdullah dan beberapa ulama lainnya.

Baca Juga: Gubernur Jatim Terpilih sebagai Presidium Himpuni Periode 2025-2028

KH Abdul Hakim Mahfudz () saat menyampaikan sambutan dan memimpin doa usai shalat jenazah Prof Dr KH Ridlwan Nasir di Masjid A Akbar Surabaya, Kamis (17/1/2025). Foto: bangsaonline

Menurut , Prof Ridwan Nasir adalah koordinator pengajian Kitab Tafsir Al Jilani di Masjid Al Akbar yang diampu oleh Syeikh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jilani Al-Hasani. Saat kali pertama bertemu Syaikh Fadhil, tutur , cucu ke-25 Syaikh Abdul Qodir Al Jilani itu langsung memberikan kitab Tafsir. Syaikh Fadhil kemudian menunjuk surat dalam Kitab Tafsir tersebut dan minta Prof Dr KH Ridwan Nasir untuk membaca.

Baca Juga: Khofifah Resmi Dilantik Gubernur 2 Periode, Ketua PKS Jatim: Gerbang Baru Nusantara Terbuka

Artinya, Prof Ridlwan Nasir punya kemampuan untuk membaca kitab Taafsir tersebut.

“Jadi Prof Ridlwan Nasir itu koordinator pengajian Kitab Tafsir Al Jilani,” tutur di ruang transir Masjid Al Akbar kepada para kiai seusai shalat jenazah Prof Ridlwan Nasir.

Apakah Syaikh Fadlil akan terus mengampu Kitab Tafsir Al Jilani? Guru besar yang sangat familiar itu mengaku akan terus mengaji Tahfir Al Jilani di Masjid Al Akbar sampai akhir hayatnya. Ia bahkan sudah merasa sebagai warga Indonesia.

Baca Juga: Khofifah Sampaikan Persiapannya saat Hendak Jalani Retreat Kepala Daerah di Magelang

Saifuddin Chalim mengatakan bahwa Prof Dr KH Ridwan Nasir adalah ulama yang banyak memiliki referensi, cerdas dan berwawasan luas tapi sangat sederhana. Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama itu mengaku sangat kehilangan.

“Seya minta beliau untuk memberi pengajian kepada mahasiswa di Masjid kampus di Universitas KH Abdul Chalim tiap minggu untuk bergantian dengan saya. Karena pesertanya sangat banyak terutama para mahasiswi. Beliau sudah bersedia tapi ternyata sudah tidak ada,” kata Saifuddin Chalim sembari mengatakan bahwa Prof Ridwan Nasir bisa menarik minat mahasiswa-mahasiswi karena punya ilmu luas dan banyak referensi.

Senada dengan , juga mengaku sering berinteraksi dengan Prof Dr Ridlwan Nasir. Menurut dia, sampai hari-hari terakhir wafatnya, masih terus berkomunikasi.

Baca Juga: Usai Dilantik, Khofifah Langsung Rumuskan Program Prioritas Dukung MBG hingga Rumah Murah

menuturkan bahwa Prof Ridlwan Nasir adalah alumnus Pesantren Tebuireng yang selalu memikirkan Pesantren Tebuireng.

Usai shalat jenazah, Syaikh Fadhil langsung memimpin doa. Setelah itu doa dipimpin , Ahmad Muzakki al Hafidz dan KH Abdul Hamid Abdullah yang dipungkasi .

Sementara sambutan atas nama keluarga disampaikan Prof Dr KH Ali Aziz, sedangkan sambutan atas nama Masjid Al Akbar disampaikan Dr KH Muhammad Sujak.

Baca Juga: Resmi Dilantik Pimpin Jatim, Khofifah-Emil Siap Sinergikan Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita

Seperti diberitakan BANGSAONLINE, Prof Dr KH Ridlwan Nasir wafat dalam perjalanan pulang umrah. Pesawat yang ditumpangi langsung mendarat darurat di Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam Kepulauan Riau. Jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Batam. Baru keesokan harinya jenazah Prof Ridwan Nasir diterbangkan ke Surabaya setelah sebelumnya transit di bandara Jakarta.

Setiba di Bandara Juanda, jenazah Prof Ridlwan Nasir langsung di bawa ke rumah duka di Wonocolo Gang Lebar Surabaya. Kemudian dibawa ke kampus UINSA Surabaya untuk dishalatkan. Dari UINSA dibawa ke Masjid Al Akbar juga untuk dishalati. Kemudian dimakamkan di Pondok Pesantren Alif Laam Miim Kebonsari Surabaya.

Selama di Batam jenazah Prof Ridlwan diurus oleh Dr KH Maubir Rokhman, Rektor Universitas KH Abdul Chalim (UAC) dan Dr Affan, Warek UAC. 

Baca Juga: Khofifah-Emil Dilantik Presiden, Fraksi Demokrat Jatim Siap Kawal dan Sukseskan Program Pemerintahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO