Diwawancara CNA Singapura, Khofifah Sosialisasikan Jatim Sebagai Gerbang Baru Nusantara

Diwawancara CNA Singapura, Khofifah Sosialisasikan Jatim Sebagai Gerbang Baru Nusantara

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Indar Parawansa mulai menyosialisasikan Jatim Gerbang Baru Nusantara.

Seperti saat diwawancarai oleh Channel News Asia (CNA) Singapura. menjelaskan banyak tentang potensi dan keunggulan Jatim sebagai penyokong utama kebutuhan pangan nasional, pusat industri manufaktur dan hub Indonesia wilayah barat dan timur melalui gerbang baru nusantara.

Baca Juga: Ajak UMKM Daftarkan HKI Merek Produk, Pemkot Kediri dan Pemprov Jatim Gelar Bimbingan dan Konsultasi

Di kesempatan ini, menegaskan bahwa adalah provinsi dengan produksi padi tertinggi di Indonesia. Setiap tahun produksi beras di surplus.

“Di tahun 2024 produksi beras Jatim 5,33 juta ton. Sebelumnya di tahun 2023 produksi beras Jatim 5,61 juta ton, ada sedikit penurunan akibat pengaruh el nino dimana seluruh daerah memang mengalami penurunan produksi padi,” kata , Jumat (31/1/2025).

“Di tahun 2025, impor beras direncanakan dihentikan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan panen 2025 mencapai 32 juta ton untuk mewujudkan Indonesia bebas impor beras. Dengan kontribusi , kami optimis target ini dapat terwujud karena Jatim konsisten surplus produksi beras, bahkan saat produksi menurun,” ujarnya.

Baca Juga: Takziah ke Rumah Duka 4 Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto, Pj. Gubernur Jatim Sampaikan Duka Cita

Dalam periode kedua siap untuk mewujudkan program yang mendukung ketahanan pangan. 

Dengan program Jatim Agro, sebagai salah satu janji kampanye, pihaknya memiliki program Youth Agrifuture-Hub yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dengan memfasilitasi dan mendorong petani muda (Gen Z dan Milenial).

Selain itu juga terdapat program Jatim Agro-Hub atau (Lumbung Pangan) untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup.

Baca Juga: ICORCS 2025 UAC, Syaikh Mesir Apresiasi Kiai Asep dan Khofifah sebagai Tokoh Perubahan Jatim

“Luas penanaman padi di diproyeksikan meningkat menjadi 193.419 hektare pada Maret 2025. Dalam menyongsong peningkatan produksi, kami juga siap mendorong mekanisasi. Di Ponorogo dan Bangkalan contohnya beberapa kelompok tani sudah mengimplementasikan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti traktor modern, transplanter, dan combine harvester,” ujar .

Selain padi, produk pertanian unggulan Jatim juga adalah jagung, kedelai, aneka sayuran, juga buah-buahan terutama durian, dan banyak yang lain.

Di bidang peternakan, juga dapat dikatakan sebagai pemimpin nasional dengan populasi per 2023 Jatim memiliki 5,07 juta ekor sapi potong atau 27,24% dari populasi nasional dan sekitar 314.385 ekor sapi perah.

Baca Juga: Buka ICORCS 4th 2025 UAC, Khofifah Optimistis Lahirkan Manfaat dan Solusi Masyarakat

“Di pemerintahan Prabowo-Gibran saat ini memprioritaskan ketahanan pangan, salah satunya melalui swasembada sapi potong dan sapi perah. senantiasa mendukung upaya tersebut dengan memberikan yang terbaik untuk meningkatkan kualitas dan populasi sapi. Langkah ini kami tempuh melalui inovasi dan teknologi, seperti rekayasa genetika, inseminasi buatan, dan transfer embrio,” ujar .

Lebih lanjut saat ini Pemerintah Pusat juga tengah menggalakkan program untuk seluruh siswa di Indonesia, pun memastikan siap dengan seluruh potensi ketahanan pangan yang ada sebagai sumper protein untuk menyukseskan program .

“Kami juga mendukung program makan bergizi gratis untuk didukung oleh APBD. Alhamdullilah, di awal tahun, DPRD sepakat mengalokasikan 400 miliar dari APBD untuk mendukung program Makan Bergizi (). Menurut saya, hal ini sangat penting untuk membantu pemerintah pusat memperluas cakupan penerima manfaat di tahap awal atau untuk infrastruktur dapur sehat,” ujarnya.

Baca Juga: BMKG Sumenep Paparkan Sejumlah Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem

Ide sharing APBD tentunya sesuai kemampuan fiskal daerah , dikatakan adalah wujud dari semangat gotong royong dalam membangun SDM yang unggul di dan Indonesia.

“Investasi di bidang gizi bukan hanya mengatasi permasalahan kesehatan dan stunting, namun juga berkaitan erat dengan masa depan daerah dan bangsa. Dengan mendukung , kita bisa melahirkan SDM yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa depan. UMKM tumbuh serta dapat membuka ruang tenaga kerja,” tegasnya.

Tak hanya menyampaikan kekuatan Jatim sebagai lumbung pangan nasional, namun juga menegaskan kekuatan Jatim di sektor industri manufaktur.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2025, Khofifah: Jaga Persaudaraan dan Harmoni dalam Keberagaman

Di mana saat ini industri manufaktur Jatim sudah mencapai 35 persen di tahun 2024. Capaian ini melampaui target nasional yang mana pemerintah pusat menargetkan industri manufaktur mencapai 30 persen di tahun 2045.

“Saat ini, telah memiliki tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pertama, KEK Gresik yang difokuskan pada teknologi dan manufaktur, terutama untuk sumber daya yang dihilirisasi. Kedua, KEK Singhasari di Malang yang difokuskan pada sektor digital. Ketiga, KEK Industri Halal di Sidoarjo,” tegas .

Model KEK ini ditegaskannya terbukti cukup berhasil di . Sebagai contoh, di KEK Gresik, kami berhasil menarik investasi sebesar USD 3 miliar untuk pembangunan smelter PT Freeport.

Baca Juga: Khofifah Sebut Wisata Jawa Timur Kaya dan Beragam

Kabupaten lainnya juga menyatakan keinginan untuk memiliki KEK di wilayahnya. Salah satunya adalah Kabupaten Bangkalan, yang telah mengajukan permohonan.

“Kami terus mengevaluasi dan mempertimbangkan pengembangan KEK lainnya di ,” tegasnya.

Saat ini provinsi telah menjadi sentra industri (industrial hub) baru di Indonesia dan berhasil mengundang banyak investor luar negeri. Untuk membuat menjadi sentra industri, kami akan terus menonjolkan sisi strategis terutama dalam mendukung perkembangan Indonesia Timur dan hilirisasi.

Baca Juga: 4 Ulama Besar Mesir Hadiri Peringatan Isra Miraj dan Haul Dr Ir H Indar Parawansa

Fokus ini sudah berhasil melalui KEK di Gresik yang mendapat realisasi investasi IDR 33,4 triliun atau 50,6 persen dari realisasi seluruh KEK di Indonesia.

“Untuk meningkatkan strategisnya Jatim untuk industri kami akan meningkatkan akses Jatim melalui program Trans Laut Jatim untuk meningkatkan dan membangun pelabuhan-pelabuhan di Jatim penunjang kelancaran distribusi logistik di dalam wilayah Jatim, ke provinsi lainnya serta ke berbagai negara,” ujarnya.

Saat ini, Jatim telah menjadi hub dan menjadi gerbang baru nusantara. Sebab saat ini, dari 32 jalur tol laut di Indonesia Timur, sebanyak 27 diantaranya berangkat dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya . Selain itu, Jatim juga adalah 80 persen penyuplai logistik untuk kawasan Indonesa Timur.

“Itulah mengapa kami sangat optimistis untuk menjadikan Jatim sebagai gerbang baru nusantara,” pungkasnya.(dev/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Murah Meriah, Wisata Lembah Djati Tawarkan Kebun Bunga dan Spot Foto Instagramable':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO