Ingat! Cek Kesehatan Gratis Berlaku Mulai Februari 2025

Ingat! Cek Kesehatan Gratis Berlaku Mulai Februari 2025 Ilustrasi. Foto: Ist

BANGSAONLINE.com - Pemerintah akan mulai memberlakukan cek kesehatan gratis secara nasional pada bulan depan. Cek kesehatan diperuntukkan bagi bayi baru lahir atau berusia 2 hari, balita, dan anak pra-sekolah berusia 1-6 tahun, dewasa dengan usia 18-59 tahun, serta lansia dengan usia di atas 60 tahun.

Dilansir dari akun resmi Kementerian Sekretariat Negara, Jumat (31/01/2025), cek kesehatan gratis diberikan sebagai kado bagi warga negara yang berulang tahun. Masyarakat dapat melakukan skrining gratis maksimal 30 hari setelah tanggal ulang tahun, kecuali bagi bayi baru lahir dalam waktu 24 jam setelah persalinan.

Baca Juga: Dukung Program Presiden Prabowo, Koperasi Usaha Berkah Kediri Raya Gelar Simulasi MBG di Sekolah

Program tersebut dilakukan guna mendukung Asta Cita Presiden Subianto, dan untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kondisi kesehatan, serta meminimalkan risiko kematian atau kecacatan.

Untuk bisa mengakses layanan ini, masyarakat diimbau untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat dan membuat akun. Skrining kesehatan gratis dapat dilakukan di Puskesmas maupun sekolah sesuai kategori usia. 

Masyarakat yang berulang tahun cukup menunjukkan identitas berupa KTP, dan akan dilakukan verifikasi data berdasarkan basis data kependudukan.

Baca Juga: 100 Hari Kekuasaan Prabowo-Gibran: PDB Seret 'Besar Pasak Daripada Tiang'

Program pemerintah ini berbeda dengan program BPJS Kesehatan. Pemerintah juga akan membagi sistem skrining sesuai kategori usia. 

Balita difokuskan pada cek kesehatan meliputi deteksi penyakit turunan atau bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital. Usia remaja meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi.

Lalu, kategori usia dewasa meliputi skrining deteksi dini kanker termasuk kanker payudara dan serviks, serta prostat. Terakhir, kategori usia lanjut usia difokuskan pada pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, dan kesehatan unum terkait penuaan. (rom)

Baca Juga: Dari hasil Survei, 46,9 Persen Anggap Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Dikorupsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO