
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya 2, Budi Hartato merespons restrukturisasi anggaran ATR/BPN yang dilakukan pemerintah.
Salah satunya program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ( PTSL) yang dikurangi anggarannya.
Hal tersebut menjadi sorotan lantaran masih banyaknya warga Surabaya yang belum mendaftarkan PTSL karena berbagai sebab.
Budi menyebut Kantah PBN 2 Surabaya akan tetap mengalokasikan anggaran untuk PTSL secara utuh.
"Kami carikan dana dari pos pos yang lainnya sekiranya bisa ditunda penggunaannya dan anggarannya dimasukkan ke PTSL, " kata Budi Hartanto.
Menurut Budi, tidak semua orang dapat menikmati program tersebut secara gratis.
Ia menjelaskan pihak mana saja yang bisa mendapatkan sertifikat tanah gratis melalui program PTSL:
1. Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah: Dengan syarat melampirkan surat keterangan dari pimpinan instansi.
2. Wakaf: Pihak yang mewakafkan harta bendanya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.
3. Peserta Program Perumahan Sederhana: Masyarakat yang menjadi sasaran program pemerintah untuk mendapatkan perumahan yang layak. Mereka harus melampirkan keterangan kepesertaannya dari kementerian terkait.
4. Masyarakat Hukum Adat: Masyarakat yang memiliki sistem hukum adat yang diakui oleh negara. 5. Veteran, Pensiunan PNS, dan Purnawirawan TNI/Polri: Mereka yang memiliki lahan paling luas 600 meter persegi untuk wilayah perkotaan dan maksimal 2.000 meter persegi untuk wilayah pedesaan.
6. Badan Hukum Keagamaan dan Sosial: Lembaga-lembaga keagamaan dan sosial yang tanahnya digunakan untuk kegiatan sosial, seperti tempat ibadah atau panti asuhan, dengan syarat luas tanah maksimal 500 meter persegi.
7. Masyarakat Tidak Mampu: Mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi dan tidak mampu membiayai pengurusan sertifikat tanah secara mandiri. Syaratnya, wajib melampirkan surat keterangan tidak mampu dari RT/RW.
"Syarat Umum Pendaftaran PTSL Selain memenuhi kriteria di atas, secara umum persyaratan untuk mengikuti program PTSL adalah: - Anda harus memiliki tanah yang ingin didaftarkan. - Meskipun gratis, Anda tetap harus memiliki bukti kepemilikan tanah, seperti girik, letter C, atau akta jual beli," bebernya.
Untuk proses pengukuran tanah akan dilakukan oleh petugas BPN. Meskipun program ini gratis, ada beberapa biaya tambahan yang mungkin perlu dibayar. Seperti biaya patok batas dan biaya balik nama.
"Segera daftarkan tanah Anda melalui program PTSL untuk mendapatkan kepastian hukum atas kepemilikan tanah anda," pungkasnya. (ald/van)