KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Murti nenek berusia 80 tahun, Jumat (25/9) pagi sekitar pukul 07.00 WIB ditemukan tewas, di Dusun Morangan, Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, usai disambar Kereta Api Rapih Dhoho jurusan Blitar Surabaya. Saat ini jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara, Kota Kediri.
Informasi yang dihimpun, peristiwa kecelakaan ini diketahui pertamakali oleh Yanto (43) warga desa setempat. Saat itu ia melihat korban berjalan dari arah barat menuju ke timur hendak melewati rel perlintasan kereta api tersebut.
Baca Juga: Hasil Operasi Zebra Semeru 2024, Polres Kediri: Angka Kecelakaan Turun dan Penindakan Kereta Kelinci
Tak disangka, di waktu bersamaan dari arah selatan menuju utara muncul KA Rapih Dhoho dengan nomor loko CC20114 melaju dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya, Murti (korban red) tersambar sampai 20 meter dan jatuh tergeletak dengan luka parah di kepala. "Korban langsung meninggal dunia di tempat. Diduga korban mengalami tuli," tutur Kasi Humas Polsek Papar, Aiptu Siswanto.
Korban yang juga warga Dusun Morangan sontak menjadi perhatian warga hingga akhirnya peristiwa tersebut di laporkan ke Polsek Papar. Petugas yang menuju ke lokasi kejadian, langsung mengevakuasi jenazah korban dan dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Kediri guna dilakukan visum.
"Kami juga mendapatkan identitas Masinis KA Rapih Dhoho yakni Hadanudin. Korban saat ini masih kita bawa ke Rs Bhayangkara Kota Kediri," jelas Aiptu Siswanto. (kdr1/rif/rev)
Baca Juga: Oleng Hindari Truk Gandeng, Bus Pelita Indah Jurusan Trenggalek-Surabaya Terbalik di Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News