Jadi Korban Tabrak Lari, Santri Ponpes Ploso Kediri Tewas

Jadi Korban Tabrak Lari, Santri Ponpes Ploso Kediri Tewas Petugas saat bersama terduga pelaku tabrak lari yang menewaskan santri Ponpes Ploso, Kediri. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Salah satu santri di Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kecamatan Mojo, Ahmad Fahrudin (23), warga Dusun Pisang Indah, Kabupaten Way Kanan, Lampung, tewas usai menjadi korban kecelakaan lalu lintas pada Selasa (18/2/2025) sekira pukul 16.45 WIB.

Kanit Gakkum Polres Kota, Ipda Andi Anang Dwi Fauzi Sulaiman, mengatakan bahwa korban mengalami luka serius di bagian dahi, pipi kiri, dan mata. Ia menyebut, kecelakaan ini melibatkan sepeda motor jenis Honda Vario biru nopol AG-6385-EBM yang bertabrakan dengan kendaraan tak dikenal. 

Baca Juga: Dhito Bupati Kediri dan Pramono Gubernur DKI, Anies Baswedan: Historis, Bapak-Anak Dilantik Bareng

Tragisnya, pengendara motor yang tak diketahui itu langsung melarikan diri setelah kejadian. Meskipun sempat mendapatkan perawatan di RSUD Gambiran Kota , korban tidak tertolong.

"Sementara penumpangnya, Jamaluddin (29), warga Indramayu, Jawa Barat, mengalami luka di tangan kanan dan kiri serta beberapa luka lainnya," kata Andi.

Ia menjelaskan, kecelakaan terjadi saat Honda Vario yang dikendarai korban melaju dari arah utara ke selatan. Sesampainya di Simpang Empat Desa Kranding, Kecamatan Mojo, sebuah sepeda motor tak dikenal melaju dari arah barat ke timur, dan tiba-tiba berbelok menyeberang jalan secara mendadak.

Baca Juga: Kembali Jabat Bupati Kediri, Ini Rekam Jejak Kepemimpinan Dhito 4 Tahun Terakhir

Diduga karena kurang memperhatikan arus lalu lintas, lanjut Andi, pengendara motor tak dikenal itu melakukan manuver berbahaya hingga menyebabkan tabrakan dengan korban.

Benturan keras membuat korban kehilangan kendali, oleng ke kiri, dan akhirnya menabrak pagar besi rumah warga. Usai kejadian, pengendara motor yang tak dikenal melarikan diri, sehingga dikategorikan sebagai kasus tabrak lari.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, menyebut pihakya telah mengamankan barang bukti berupa Honda Vario milik korban yang mengalami kerusakan parah. Selain itu, petugas juga telah melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi pelaku tabrak lari.

Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Gelar FGD Evaluasi Pilkada 2024

"Kami telah mengumpulkan keterangan dari saksi serta memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, sehingga diduga pelaku sempat kelihatan melintas dari rekaman CCTV," ucapnya.

Meskipun tidak ada rekaman langsung saat kecelakaan, ia menyatakan petugas telah mendeteksi ciri-ciri kendaraan yang terlibat, dan kurang dari 12 jam pelaku diamankan.

“Meninggalkan lokasi kecelakaan tanpa bertanggung jawab adalah pelanggaran serius yang dapat dijerat dengan Pasal 312 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," tuturnya.

Baca Juga: Bupati Kediri Terangkan 4 Sektor yang Tak Bakal Kena Imbas Efisiensi Anggaran

Ia pun mengimbau agar masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan di jalan, dan segera melaporkan jika melihat kejadian serupa. Kepatuhan terhadap aturan lalu lintas bukan hanya untuk menghindari tilang, tetapi juga untuk melindungi nyawa.

"Kami berharap kasus ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat bahwa polisi akan selalu berusaha untuk mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi korban," pungkasnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO