Wakil Wali Kota Mojokerto Tinjau Program MBG di SMPN 9

Wakil Wali Kota Mojokerto Tinjau Program MBG di SMPN 9 Wakil Wali Kota Mojokerto saat meninjau pelaksanaan program MBG di SMPN 9.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Program MBG atau makan bergizi gratis di Kota Onde-Onde mulai berjalan, Senin (24/2/2025).

MBG yang digelar perdana ini ditinjau langsung oleh Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi, bersama kepala OPD terkait di SMPN 9, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari.

Baca Juga: Ucapan Selamat Terus Mengalir untuk Ning Ita dan Cak Sandi Pascapelantikan

Pelaksanaan program yang digagas Presiden Prabowo ini akan dilaksanakan secara bertahap di Kota Mojokerto, saat ini sudah ada 1 dapur umum yang menyasar sebanyak 3.247 penerima manfaat.

"Kami ingin memastikan program makan bergizi gratis berjalan sesuai dengan harapan, artinya efektif," kata Cak Sandi, sapaan akrab Wakil Wali Kota Mojokerto, Senin (24/2/2025).

Pemkot Mojokerto juga menganalisis penyaluran MBG yang digulirkan perdana. Artinya, pemerintah daerah setempat berkomitmen mendukung penuh program yang bersubstansi pemenuhan gizi peserta didik.

Baca Juga: Aksi 'Indonesia Gelap', Mahasiswa di Berbagai Daerah Gelar Demo

Pihaknya juga berjanji akan terus melakukan evaluasi agar program MBG di Kota Mojokerto berjalan tanpa kendala dan terus melakukan penyempurnaan.

"Barangkali ada kekurangan dalam pelaksanaan, Pemkot akan berupaya untuk melengkapi itu," ucap Cak Sandi.

Ia menyebut, program ini akan dilaksanakan setiap hari secara bertahap. Pemenuhan gizi kepada anak-anak diharapkan bisa memupuk kecerdasan. 

Baca Juga: Ali Kuncoro Apresiasi Kinerja Pilar-Pilar di Kota Mojokerto

Menurut dia, ketika gizi yang didapatkan sudah baik, anak menjadi pintar otaknya, sehat bugar badannya, benar perilakunya dan bisa mudah menuntaskan tugas belajarnya.

"Ini menjadi target yang harus menjadi prioritas," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, menyatakan tahap pertama ini dilakukan dalam 3 bulan, mulai Januari hingga Maret. Lalu, tahap kedua nanti dimulai April 2025, dan pada September mendatang sudah dipastikan berjalan secara keseluruhan.

Baca Juga: Ratusan Pelajar di Yahukimo Papua Demo Tolak Program MBG

Untuk tahap pertama, ia menjelaskan, sasaran program MBG adalah SMA Negeri 2 sejumlah 1.291 siswa, SMP Negeri 9 sebanyak 570 siswa, SD Negeri Wates 6 sebanyak 171 siswa, SD Negeri Wates 1 sebanyak 165 siswa, SD Negeri Wates 3 sebanyak 166 siswa, SD Negeri Wates 4 sebanyak 162 siswa, TK DW Dikbud sebanyak 41 siswa, SMK Raden Patah sebanyak 344 siswa dan PG/TK Karya Bakti sebanyak 73 siswa.

"Untuk tahap pertama Ini untuk 3 bulan, nanti april ada tambahan lagi, September nanti untuk keseluruhan," ujarnya.

Bukan hanya menyasar peserta didik yang ada di Kota Mojokerto, program MBG nantinya juga menyasar ibu hamil dan ibu menyusui.

Baca Juga: Hadiri Haul Akbar Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Khofifah: Keteladanannya Jadi Referensi Program MBG

"Paling tidak hari ini kita mulai, data ibu hamil dan menyusui sudah kami terima, minggu depan mulai kita laksanakan," kata Ruby.

Diungkapkan olehnya, menu dalam program MBG nanti akan mengambil pola variatif, tentunya dengan pemenuhan gizi seimbang dari dapur umum.

"Hari ini 1 dapur umum melayani sekitar 3.200 siswa. Ini bukan catering sementara ini dapur umum, menunya bergantian," tuturnya.

Baca Juga: Gelar Temu Media, Pj Wali Kota Mojokerto Bahas Insiden Pantai Drini

Ia pun mengatakan, Kota Mojokerto membutuhkan 15 dapur umum yang akan melayani sekitar 30.000 siswa.

"Kalau kota kita butuh sekitar 15 dapur umum untuk melayani sekitar 30.000 siswa," ucapnya. (ris/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO