Anggota DPRD Jatim ini Angkat Bicara soal Isu Jual Beli Jabatan di Pemkab Mojokerto

Anggota DPRD Jatim ini Angkat Bicara soal Isu Jual Beli Jabatan di Pemkab Mojokerto Anggota DPRD Jatim, Suwandy Firdaus.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Jatim, Suwandy Firdaus, angkat bicara terkait kasus berkedok penipuan dengan modus jual beli jabatan di lingkup Pemkab Mojokerto.

Ia memperingatkan seluruh di Kabupaten Mojokerto untuk tidak tergiur adanya tawaran dari oknum-oknum yang mengaku dekat dengan kepala daerah terpilih.

Baca Juga: Khofifah-Emil Siap Paparkan Visi-Misi Usai Ikuti Retreat di Magelang

"Apapun alasannya, itu tidak dibenarkan. Para pejabat jangan sampai tergiur dengan tawaran oknum yang mengaku dekat dengan Bupati Mojokerto dan meminta uang untuk naik jabatan atau diangkat menjadi ," ujarnya, Kamis (27/2/2025).

Suwandy menyatakan, masyarakat butuh pemimpin yang bersih. Pemimpin baru Kabupaten Mojokerto dinilai bisa membawa perubahan menjadi lebih baik, serta tidak ada KKN atau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

"Komitmen Bupati Gus Barra dan Mas Rizal memang ingin merubah Mojokerto menjadi semakin lebih baik, tidak ada tawar menawar soal jabatan," ucapnya.

Baca Juga: Dua Anggota DPRD Jatim Disiram Air oleh Pendemo saat Temui Massa Aksi ‘Indonesia Gelap’

Langkah TNI dan Polri yang terus berkomitmen mewujudkan Indonesia bersih KKN juga diapresiasi olehnya. Hal itu telah dibuktikan di Mojokerto, dengan sinergi Korem dan Polres bisa mengungkap kasus penipuan bermodus jual beli jabatan yang berpotensi merusak citra pemerintahan.

Ia juga mendesak, agar bukan hanya para pelaku yang dijerat, melainkan pemberi uang juga harus diproses sesuai dengan perundang-undangan, tak pandang bulu, baik itu atau masyarakat umum.

"Harus diberi efek jera, jangan main-main dengan pemerintahan, semua berbasis kompetensi tidak ada jual beli," cetusnya.

Baca Juga: Ketua DPC PPP Situbondo Minta Bupati Baru Bekerja dengan Cepat

Menurut dia, segala bentuk transaksi jual beli jabatan di Kabupaten Mojokerto adalah penipuan. Ia mengatakan bahwa Mojokerto saat ini adalah bersih dari segala bentuk KKN yang merugikan negara.

"Kita tegaskan kepada para dan masyarakat, janganmain-main dan jangan tergiur tawaran siapapun. Saya sangat memberikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang dengan cepat dapat meringkus diduga para pelaku penipuan berkedok naik jabatan. Mari kita bersama sama mendukung akan terbentuknya pemerintahan yang bersih, amanah, cerdas, pro rakyat dan menghapus praktek KKN atau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme," paparnya. (ris/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO