Tak Ada Anggaran, Penanganan Dampak Banjir di Situbondo Mangkrak

Tak Ada Anggaran, Penanganan Dampak Banjir di Situbondo Mangkrak Camat Kendit dan warga saat bergotong royong memperbaiki Dam Siguwo di Dusun Secangan, Desa Tambakukir.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga terdampak banjir di Kecamatan Kendit harus rela bersabar lantaran pemerintah daerah setempat belum melakukan perbaikan karena terbatasnya anggaran.

"Dana (anggaran) belum ada, masih proses," kata Sekdakab Situbondo, Wawan Setiawan, kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (4/3/2025).

Baca Juga: Alih Fungsi Hutan Sosial Jadi Lahan Pertanian, Salah Satu Penyebab Banjir di Situbondo

Hal senada juga diungkapkan Kalaksa BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto. Ia mengatakan bahwa penanggulangan dampak banjir masih sangat minim, karena tidak ada anggaran.

"Dari dana APBD Kabupaten yang di kami minta dari dana BTT, kami diberi anggaran untuk operasional, yang diajukan ke provinsi, dananya belum cair, dalam proses," akunya.

Sruwi menyatakan belum bisa memastikan perbaikan 118 rumah yang rusak akibat banjir. Hingga saat ini, warga terdampak masih tinggal sementara di rumah keluarga, bahkan ada yang menyewa.

Baca Juga: RDPU Komisi IV DPRD Situbondo Soal Umroh: Jemaah Minta Ganti Rugi Rp328 Juta, PCNU Tidak Hadir

"Kami akan mendatangi lagi Dinas Cipta Karya dan Permukiman Jawa Timur, ingin meminta bantuan, semoga ada peluang untuk dapat bantuan perumahan," tuturnya.

Sebelum dana cair, BPBD Situbondo melakukan perbaikan sarana prasarana rusak dengan sistem gotong royong.

"Di beberapa lokasi itu sudah dilakukan perbaikan tanggul yang jebol, dilakukan oleh dinas PU bersama warga masyarakat dengan cara gotong royong, mengingat alat berat yang diberikan pinjaman oleh dinas provinsi itu tidak termasuk BBM," urai Sruwi.

Baca Juga: Warga Rajekwesi Keluhkan Pemkab Situbondo yang Lamban Tangani Banjir

Ia menyebut, Bupati Situbondo terpilih menyoroti perbaikan dampak banjir.

"Pak Bupati berkomunikasi ke Jakarta, kemarin Pak Bupati menyampaikan mau ke Gubernur terkait dengan Jalan Pantura yang rusak akibat banjir," cetusnya.

Sementara itu, Camat Kendit, Faishol Afandi, mengajak warga untuk bergotong royong memperbaiki saluran sungai yang rusak. Namun, ia mengeluhkan tidak ada kepastian instruksi dari Pemkab Situbondo.

Baca Juga: Komisi II DPRD Situbondo Minta Irigasi yang Ditutup oleh Developer Perumahan di Mimbaan Dikembalikan

"Tidak ada surat edaran, tidak ada kebijakan tegas, seperti realisasi bantuan bronjong, tidak ada batunya," keluhnya.

Sedangkan Ketua DPRD Situbondo, Mahbub Junaidi, mengaku belum mengetahui perkembangan dana penanganan dampak banjir. Ia berjanji akan mengundang Pemkab Situbondo, khususnya OPD terkait untuk membahas permasalahan ini.

"Kita panggil Senin (10/3/2025)," ujarnya singkat. (sbi/mar)

Baca Juga: Penanganan Banjir Dinilai Lamban, DPRD Situbondo Bakal Gelar Rakor dengan Pemangku Kebijakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO