
TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menghadiri Sertijab atau serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung periode 2025–2030, Selasa (4/3/2025) malam.
Sertijab dilakukan dari Penjabat (Pj) Bupati Tulungagung, Heru Suseno, kepada Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin, yang ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Gubernur Jawa Timur dan Purna Pj Bupati Tulungagung.
Dalam Sertijab ini, Gubernur Khofifah meminta Bupati dan Wabup untuk segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) paling lambat 6 bulan setelah pelantikan. Ia menekankan perlunya sinkronisasi program dari pusat, provinsi dengan program dari kabupaten, sehingga tidak ada program yang terputus di tingkatan kabupaten/kota.
"Jangan sampai ada program dari pusat yang terputus di kabupaten. Harus sinkron antara program dari kabupaten, provinsi hingga pusat," tegasnya.
Untuk itu, Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya keberseiringan dalam pembangunan daerah antara RPJMN dengan RPJMD Provinsi dan RPJMD Kab/Kota. Juga, RKPD dan RKP hingga keselarasan APBD dan APBN.
Hal ini, sebagai upaya untuk mewujudkan visi yang ditetapkan oleh Bupati dan Wabup Tulungagung. Yakni 'Tulungagung Yang Sejahtera, Maju dan Berakhlak Mulia Sepanjang Masa' yang dijabarkan dalam delapan Misi.
Implementasi visi dan misi ini, diharapkan sinkron dengan program Nawa Bhakti Satya milik Pemprov Jatim dan Asta Cita oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
"Visi yang disampaikan oleh Bupati Tulungagung perlu dilakukan sinkronisasi atau diberseiringkan sehingga perlu ada Quick Win," jelasnya.
Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah mengajak Bupati Tulungagung untuk menangkap peluang di mana pemerintah pusat akan meluncurkan Sekolah Rakyat yang dikomandoi oleh Menteri Sosial sesuai arahan Presiden Prabowo.
"Kami baru berkoordinasi dengan Mensos yang menyatakan tengah mempersiapkan proses peluncuran Sekolah Rakyat. Sekolah pada jenjang SD, SMP dan SMA akan mulai dirintis pada tahun ajaran ini sesuai arahan Presiden," ungkapnya.
Khofifah menjelaskan, keberadaan Sekolah Rakyat ini, akan membuat peluang bagi daerah. Karena akan mendapat dukungan dana pembangunan sebanyak Rp100 milliar.
Nantinya, sekolah rakyat akan diperuntukkan bagi pelajar dari keluarga yang terindikasi miskin dan miskin ekstrem. Untuk itu, dalam waktu dekat akan dilakukan pemetaan yang akan menjadi program cepat bersama.
Khofifah mengkalkulasi jika setiap kabupaten/kota di Jatim bisa mendapatkan program Sekolah Rakyat, berarti terdapat 38 sekolah plus 2 Sekolah Rakyat di tingkat provinsi, totalnya 40 maka terdapat anggaran sekitar Rp4 trilliun. Angka ini jika beredar di Jatim bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja baru. Sementara secara strategis jangka panjang penyiapan SDM.berkualitas.
Bedasarkan data BPS tahun 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jatim pada Bulan Agustus 2024 sebesar 4,19 persen. Angka ini lebih kecil dibandingkan angka nasional pada Bulan Agustus 2024 yang mencapai 4,91. Sementara, untuk di Kab. Tulungagung 4,12 persen.
"Kalau ini (Sekolah Rakyat) bisa dilakukan di Jatim akan memberi kontribusi bagi terciptanya lapangan sekaligus menyerap kerja baru. Sedangkan jangka panjangnya adalah untuk menyiapkan SDM berkualitas menjemput Indonesia Emas 2045 ," sebutnya.
"Setiap daerah diharapkan menyediakan area 5 ha dan akan dibangun oleh pemerintah. Program ini merupakan program strategis jangka panjang menyiapkan SDM berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Sementara itu Bupati Tulungagung Gatut Sunu mengatakan, untuk mewujudkan visi dan misinya 5 tahun ke depan membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan inovatif. Untuk itu, ia bertekad membangun sinergitas antara pemerintah pusat dengan Pemprov Jatim demi mendukung pembangunan daerah yang ada di Tulungagung.
"Selain sinergi dengan pemerintah pusat dan pemprov, kami juga akan membangun sinergi dengan forkopimda dan masyarakat Tulungagung," terangnya.
Dengan sinergi dan kolaborasi kami mampu mengatasi kendala yang terjadi. Kami akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi Masyarakat Tulungagung yang sangat dicintai.
"Sinergi kerja sama, kolaborasi dan koordinasi inilah yang akan menghadirkan perubahan positif sesuai dengan visi kami Terwujudnya Masyarakat Tulungagung Yang Sejahtera, Mandiri, Berdaya Saing dan Berakhlak Mulia Sepanjang Masa," tutupnya. (dev/mar)