Asosiasi Petinggi dan Lurah Kota Batu Dukung Revitalisasi TPA Tlekung untuk Kelola Sampah

Asosiasi Petinggi dan Lurah Kota Batu Dukung Revitalisasi TPA Tlekung untuk Kelola Sampah Wali Kota Batu Nurochman melakukan pertemuan dengan para kepala desa dan lurah se kota batu membahas penanganan sampah

KOTA BATU,BANGSAONLINE.com - Asosiasi Petinggi dan Lurah (Apel) se-Kota Batu memberikan dukungan penuh terhadap pernyataan Wali Kota Batu, Nurocman, mengenai rencana revitalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo.

Rencana ini tidak sekadar untuk menjadikan TPA sebagai tempat pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan tetapi juga menjadi industri sampah yang bermanfaat.

Wiweko, Ketua Apel Kota Batu sekaligus Kepala Desa Oro-Oro Ombo, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah kota dan masyarakat.

“Segala prioritas harus dicarikan solusi terbaik, makin cepat makin baik, sehingga antara pemerintah kota dan pemerintah desa dapat mencapai titik temu yang terbaik. Kolaborasi yang baik sangat diperlukan dalam hal ini,” ujarnya, Kamis (20/3/2025)

Wiweko menekankan pentingnya pemilahan sampah yang dilakukan sejak dari tingkat rumah tangga. Menurutnya, proses ini sangat krusial untuk memastikan keberhasilan pengelolaan sampah di Kota Batu.

“TPA yang sudah terpilah menjadi kompos-kompos, sedang desa fokus pada pemilahan sampah. Oleh karena itu, pemilahan sampah harus dimulai dari warga masing-masing, guna menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” tambah Wiweko.

Sementara itu Wali Kota Batu, Nurochman dalam sambutannya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota, ia menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Salah satu titik perhatian yang diungkapkan adalah potensi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung yang dapat dibuka kembali dengan syarat memiliki instrumen pengelolaan sampah yang tepat.

“TPA Tlekung bisa menjadi tempat industri dan berpotensi menghasilkan pupuk organik,” ungkapnya. ia ingin mengoptimalkan penggunaan TPA sebagai pusat pengolahan yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan.

Nurochman juga menekankan perlunya pembangunan dan perbaikan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di tingkat desa. 

Ia percaya bahwa dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, akan tercipta siklus yang lebih baik dalam pengurangan limbah.

“Upaya ini akan memperkuat partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” tegasnya.

Dengan visi tersebut, Nurochman berharap, setiap desa dapat memiliki TPS3R yang efektif untuk mendukung program pengurangan sampah di tingkat lokal. 

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat,” tutupnya.

Melalui langkah-langkah strategis ini, diharapkan Kota Batu dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan, selaras dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle yang diharapkan dapat diimplementasikan secara menyeluruh. (adi/van)