Bupati Kediri Pastikan Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok Jelang Idul Fitri

Bupati Kediri Pastikan Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok Jelang Idul Fitri Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih saat melakukan monitoring di pasar. Foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Guna memastikan pasokan dan stabilitas harga kebutuhan pokok terjaga menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana kembali menerjunkan jajarannya untuk turun ke pasar.

Hasil monitoring yang dilakukan, harga kebutuhan pokok cenderung stabil. Begitu pula pasokan barang, menurut pedagang tidak mengalami hambatan sehingga tidak sampai mengakibatkan kelangkaan yang berdampak pada lonjakan harga.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menyampaikan monitoring yang dilakukan jelang hari raya kali ini menjadi upaya pemerintah daerah untuk menjaga kondusivitas masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok.

Selain Dinas Perdagangan, monitoring itu juga diikuti jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri, pihak kecamatan setempat, serta mendapatkan pendampingan kepolisian dari polsek.

"Hari ini puncak kami untuk melakukan monitoring karena dari kemarin sebelum puasa dari tim satgas pangan selalu melakukan monitoring, baik dari ketersediaan barang maupun harga," kata Tutik ditemui di Pasar Ngadiluwih, Jumat (28/3/2023).

Disebutkan Tutik, berdasarkan monitoring yang dilakukan, mendekati hari raya saat ini kenaikan permintaan lebih pada kebutuhan untuk jajanan lebaran. Kenaikan permintaan itu diikuti kenaikan harga meski tidak signifikan. Salah satunya komoditas kacang tanah.

"Kacang biasanya harga kisaran Rp29-30 ribu (1 kg), per hari ini sudah Rp32 ribu. Kalau yang tanpa kulit tadi Rp42 ribu," urainya.

Selain kacang, daging juga mengalami kenaikan permintaan. Bahkan, salah satu pedagang yang ditemui mengungkapkan permintaan naik dua kali lipat dari hari biasa. Pun ada kenaikan, harga daging dinilai masih stabil yakni antara Rp105-110 ribu/kg.

Adapun penurunan harga justru terjadi pada telur ayam. Harga telur ayam yang mana sebelum puasa bisa mencapai Rp27-28 ribu, saat ini untuk telur ukuran kecil hanya Rp23.500/kg. Sedang untuk ukuran besar harga antara Rp24-25 ribu/kg.

Sebagai salah satu daerah penghasil telur di Jawa Timur, penurunan harga itu dinilai Tutik masih aman karena tidak sampai di bawah harga pokok penjualan (HPP).

"Ini harga masih di atas Rp20 ribu, artinya masih aman. Peternak HPP-nya masih cukup, BEP masih aman, pembelinya juga aman, (secara menyeluruh hasil monitoring) masih stabil semua," pungkasnya. (uji/rev)