
LOMBOK TENGAH, BANGSAONLINE.com – Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA, minta para orang tua tidak membelikan permen produk Filipina dan China untuk anak-anaknya di semua toko atau mini market.
"Karena mereka pembohong. Permennya berlabel halal tapi mengandung babi," kata Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto, Jawa Timur di depan ribuan warga NU yang menghadiri Haul Akbar TGH Lalu Muhammad Faishal Abdul Hannan di lapangan Pendopo Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (23/4/2025).
Pernyataan Kiai Asep itu disambut riuh terutama para ibu-ibu yang duduk secara lesehan di bawah terop yang cukup luas.
Pernyataan Kiai Asep itu merespon temuan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia.
Menurut Ketua BPJPH, Ahmad Haikal, ada 9 produk permen yang mengandung babi.
Seperti ramai diberitakan media, produk-produk yang bersertifikasi halal yang mengandung unsur babi itu adalah:
Pertama, Corniche Fluffy Jelly produk asal Filipina.
Kedua, Marshmallow Rasa Apel Bentuk Teddy produk asal Filipina.
Ketiga, ChompChomp Car Mallow (bentuk mobil) produk asal China.
Keempat, ChompChomp Flower Mallow (bentuk bunga) produk asal China.
Kelima, ChompChomp Marshmallow Bentuk Tabung (Mini Marshmallow) produk asal China.
Keenam, Hakiki Gelatin, memiliki sertifikat halal Larbee - TYL.
Ketujuh, Marshmallow Isi Selai Vanila produksi China.
Sementara dua produk tanpa Sertifikat Halal yang mengandung unsur babi adalah:
Pertama, AAA Marshmallow Rasa Jeruk produk asal China.
Kedua, SWEETIME Marshmallow Rasa Coklat produk asal China.
Kiai Asep minta para orang tua menguasai putra-putrinya agar jangan sampai membeli dan mengonsumsi permen produk Filipina dan China.
"Pokoknya sekarang jangan beli permen asal Filipina dan China di mini market atau toko lain karena sangat mempengaruhi masa depan putra-putri panjenengan semua, karena sudah jelas mengandung unsur babi," tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.
Menurut Kiai Asep, setiap daging kita yang tumbuh dari barang haram akan menyebabkan kecenderungan seseorang melalukan tindakan maksiat dan membawa mereka ke neraka.
"Dan yang penting lagi, orang itu akan tumbuh menjadi orang yang doanya tidak dikabulkan karena makanannya barang haram," kata Kiai Asep yang populer sebagai kiai miliarder tapi dermawan. (MMA).