
Emil Dardak mengatakan, konsep re-skilling atau alih profesi bersama berbagai stakeholder dan kampus-kampus yang ada dilakukan dengan konsep Merdeka Berkarir.
"Seringkali menemui kasus di mana banyak orang yang merasa terkotak karirnya karena sudah dilabeli ijazah pendidikan selama 4 tahun," tuturnya.
"Ini peluang bagi UT dengan menggunakan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bisa menjadi tidak terlalu lama dan dengan kualifikasi yang sesuai dengan saat ini.
Peluang rekonfigurasi diungkapkannya sangat dibutuhkan utamanya di bidang vokasi, di mana guru-guru yang tersedia bisa disiapkan untuk alih fungsi guru.
"Ini yang coba didrobak dengan mempelajari ilmu baru yang sesuai dengan minat bakat dan peluang," pungkasnya.
Sementara itu, Menkon PMK RI Pratikno menyatakan dukungan penuh dari Kemenko PMK RI atas diresmikannya 10 SALUT berbasis pesantren di Jawa Timur. Ia mengatakan, Jatim dengan basis pesantrennya yang tinggi memerlukan pendekatan lebih guna peningkatan kualitas SDM nya.
"Kami siap mendukung penuh UT dalam hal ini SALUT Berbasis Pesantren juga yang pertama kali di Indonesia," terangnya.
"Jatim dengan jumlah mahasiswa UT terbesar dan basis pesantrennya, tentu dua kekuatan ini bersatu untuk meningkatkan kualitas SDM kita," pungkas Pratikno. (dev/van)