Belajar dari Iwan Sunito, Investor Diminta Hati-Hati saat Tanam Modal di Luar Negeri

Belajar dari Iwan Sunito, Investor Diminta Hati-Hati saat Tanam Modal di Luar Negeri Iwan Sunito

Strategi pemasaran perusahaan ini menargetkan investor kecil dan pemula, memanfaatkan narasi kesuksesan bertema 'iliarder properti'.

Namun, keberanian untuk berinvestasi dalam proyek ini membutuhkan kehati-hatian. Laporan resmi dari ASIC (The Australian Securities and Investments Commission) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia mengingatkan tentang risiko tinggi dalam investasi properti luar negeri, terutama jika melibatkan skema yang menjanjikan keuntungan besar tanpa transparansi.

Peringatan untuk Investor Indonesia

Rista Zwestika pengamat investasi mengatakan Praktik investasi internasional seperti ini sering kali menjadi jebakan bagi investor yang tergiur janji keuntungan besar. Menurut OJK, banyak modus investasi ilegal yang diawali dengan kampanye pemasaran agresif di media sosial, melibatkan tokoh publik untuk meningkatkan kredibilitas.

Investor Indonesia diimbau untuk selalu melakukan due diligence terhadap proyek, perusahaan, maupun individu yang menawarkan peluang investasi. “Dalam proses likuidasi, likuidator dan kreditur memiliki hak atas hasil penjualan aset sebelum distribusi dana kepada investor baru,” jelas Rista Zwestika.

“Keputusan investasi harus didasarkan pada data, transparansi, dan integritas, bukan sekadar janji manis," tegas Rizta.

Selain itu, penting untuk memahami bahwa investasi properti luar negeri tunduk pada hukum dan yurisdiksi negara asal. Hal ini menambah kompleksitas yang harus dipertimbangkan oleh calon investor.

Pelajaran dari Perjalanan Iwan Sunito

Kisah perjalanan Iwan Sunito menjadi pengingat penting bagi para investor tentang pentingnya kehati-hatian dalam mengambil keputusan finansial. Tidak ada jaminan bahwa kesuksesan masa lalu akan terus berlanjut di masa depan, terutama dalam dunia bisnis yang dinamis dan penuh risiko.

Bagi investor pemula, memahami risiko dan melakukan konsultasi dengan penasihat keuangan atau hukum adalah langkah awal yang bijak. Dengan pendekatan yang cermat, investasi dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan finansial tanpa mengorbankan stabilitas masa depan.