BI dan Pemkot Kediri Gelar Inkubasi Kreasi Wastra Mataraman Berkelanjutan

BI dan Pemkot Kediri Gelar Inkubasi Kreasi Wastra Mataraman Berkelanjutan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Yayat Cadarajat, bersama Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, saat melihat salah satu stan. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri bersinergi dengan Pemkot Kediri menggelar Inkubasi Kreasi Wastra Mataraman Berkelanjutan. Agenda tersebut berlangsung di Kantor BI Kediri, Senin (26/5/2025).

Kegiatan bertajuk 'Modesty Innovation with Wastra: Integrating Sustainability into Local Wisdom' itu menjadi bagian dari rangkaian pre-event Karya Kreatif Mataraman (KKM) 2025

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Yayat Cadarajat, menyebut tujuan dari diselenggarakannya Inkubasi Kreasi Wastra Mataraman Berkelanjutan ialah upaya dalam menggali kekayaan tradisi yang merupakan penghormatan terhadap warisan budaya Mataraman serta langkah nyata menuju masa depan fesyen yang berkelanjutan.

Melalui program inkubasi ini, ia menilai para peserta akan mendapatkan pelatihan pengembangan desain fesyen berkelanjutan yang relevan dengan tren pasar global, edukasi tentang praktik ramah lingkungan dalam proses produksi busana dan akses jejaring dengan desainer dan pelaku industri fesyen nasional.

"Selain dibekali dengan pengetahuan terkait sustainable fashion, peserta kegiatan Inkubasi Kreasi Wastra Mataraman Berkelanjutan akan memproduksi busana wastra ready to wear khas Mataraman yang akan ditampilkan pada KKM 2025," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Selasa (27/5/2025).

Inkubasi Kreasi Wastra Mataraman Berkelanjutan, lanjut Yayat, akan berlangsung selama 3 minggu, yang diakhiri dengan showcase karya peserta yang akan digelar di Kota Kediri.

"Kantor Perwakilan BI Kediri mengajak seluruh desainer lokal dan UMKM sektor fesyen untuk dapat terus mengembangkan diri sehingga dapat bersaing di pasar domestik maupun global," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, membuka Inkubasi Kreasi Wastra Mataraman Berkelanjutan. Kegiatan itu merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri. 

Dari 90 peserta yang mendaftar untuk mengikuti Inkubasi Kreasi Wastra Mataraman Berkelanjutan ini, terpilih 30 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, pelajar, dan masyarakat umum yang memiliki kemampuan di bidang fesyen. 

Selain itu, para peserta berasal dari berbagai daerah seperti Kota/Kabupaten Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, serta Kabupaten/Kota Blitar.

Wali Kota Kediri menyatakan, saat ini sedang dihadapkan isu tentang fast fashion atau mode cepat dan dampaknya pada lingkungan. 

Fast fashion tiap hari bahkan tiap bulan selalu berganti. Situasi ini juga banyak membawa dampak terhadap lingkungan seperti pencemaran terhadap air, tanah dan adanya emisi karbon yang tinggi.

Wali Kota Kediri yakin dengan adanya kegiatan ini dan ketekunan para pelaku bidang fesyen, Kota Kediri dapat membawa tren baru bidang fesyen yang makin masif. Baik di pasar domestik maupun global dan memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Kediri. (uji/mar)