
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia sekaligus menandai 50 tahun keberadaannya di Indonesia, Cargill bekerja sama dengan ITS Surabaya dan Yayasan Elang Khatulistiwa Adipavitra (YEKA) melakukan penanaman mangrove di kawasan pesisir Kalimireng, Kecamatan Manyar, Rabu (18/6/2025).
Lebih dari 120 peserta yang terdiri dari komunitas setempat, akademisi, dan relawan lingkungan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, dengan menanam sebanyak 3.500 bibit mangrove.
Admin & Relations Manager Cargill Gresik, Adi Suprayitno, menyampaikan bahwa penanaman ini merupakan bagian dari Program Kalimireng Blue Mangrove Fase II.
"Sebagai mitra masyarakat yang telah lama hadir di Gresik, Cargill berkomitmen untuk mendorong pembangunan berkelanjutan bersama warga setempat. Inisiatif penanaman mangrove ini tidak hanya menegaskan komitmen kami terhadap perlindungan lingkungan di komunitas, tetapi juga merupakan upaya konkret untuk memperingati perjalanan 50 tahun kami di Indonesia,” paparnya.
Sejak 2021, Adi menyatakan program ini telah berhasil menanam lebih dari 33.000 bibit mangrove di wilayah tersebut.
"Melalui program ini, Cargill menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong upaya keberlanjutan yang berfokus pada masyarakat guna melindungi dan melestarikan lingkungan pesisir Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pusat Kajian Pengembangan Industri dan Kebijakan Publik ITS, M. Moeryono, menekankan pentingnya peran mangrove sebagai pelindung alami pesisir dengan nilai ekologis dan ekonomis tinggi.
"Upaya konservasi harus didukung oleh penelitian dan edukasi yang berkelanjutan agar dampaknya dapat dirasakan dalam jangka panjang," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Direktur YEKA, Sriyanto. Ia menyebut inisiatif ini bukan sekadar menanam pohon, tetapi juga menanam harapan untuk masa depan lingkungan yang lebih tangguh.
"Menjadi habitat bagi 27 spesies tanaman mangrove dan 40 spesies hewan yang telah teridentifikasi, Kalimireng merupakan ekosistem penting yang saat ini terancam oleh alih fungsi lahan dan kegiatan industri," katanya. (hud/mar)