![Gandeng SMK Mambahul Ihsan, PT Smelting Gelar Pelatihan Kurikulum PLH Mangrove Gandeng SMK Mambahul Ihsan, PT Smelting Gelar Pelatihan Kurikulum PLH Mangrove](/images/uploads/berita/700/3e1f62e6cc004bb331e6539ea97d5aa7.jpg)
GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT Smelting bekerja sama dengan SMK Mambahul Ihsan, Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik, menggelar "Pelatihan Integrasi Kurikulum PLH Mangrove", di aula SMK setempat, Kamis (6/2/2025).
Kegiatan yang diikuti guru, pelajar, dan tokoh masyarakat di Aula SMK Mambahul Ihsan ini untuk menumbuhkan kesadaran dalam melestarikan lingkungan.
Baca Juga: PT Smelting Gelar Program Industri Mengajar Tahap 3 dengan Menggandeng 5 SMK di Gresik
Adapun pelatihan mendatangkan narasumber yang merupakan aktivis LSM Elang Katulistiwa dan Pengembangan Sekolah Adiwiyata Jawa Timur.
Instruktur dari Pengembangan Adiwiyata Jatim, Yudo Siswanto, mengungkapkan pelatihan ini menekankan pada pendidikan lingkungan hidup.
Namun karena PLH tidak ada di Kurikulum Merdeka, materi lingkungan hidup, terutama tentang konservasi mangrove, bisa disisipkan pada pelajaran muatan lokal.
Baca Juga: PT Smelting Bangun RKS di Desa Sukomulyo
"Harapannya dengan pelatihan lingkungan hidup, khususnya pelestarian mangrove, para pelajar bersama masyarakat bisa ikut sama-sama melestarikan konservasi mangrove yang tersebar luas di Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik," kata Yudo.
Koordinator LSM Elang Katulistiwa, Arinal, menyampaikan saat ini PT Smelting memiliki lahan konservasi mangrove seluas hampir 8 hektare di Desa Pangkah Kulon.
"Dengan pelatihan ini, lahan konservasi mangrove bisa dijaga, bahkan bisa dikembangkan lebih luas agar ekosistem mangrove terjaga dan terbentuk ekosistem lingkungan yang bagus di Kecamatan Ujung Pangkah," ujar Arinal.
Baca Juga: Sempat Dibebaskan, Kejari Gresik Kembali Tahan Nurhasyim atas Kasus Korupsi CSR Beras Desa Roomo
Sementara Kepala SMK Mambahul Ihsan, Much Abid, menyampaikan terima kasih kepada PT Smelting yang telah memberikan pelatihan PLH mangrove kepada guru dan anak didiknya.
"Ini sangat berarti dan penting bagi guru dan anak didik dalam menyerap ilmu dan.pengetahuan tentang pendidikan lingkungan hidup, khususnya tentang konservasi mangrove," katanya.
Senior Staff PT Smelting, Rachmayani, dalam kesempatan ini menyerahkan bantuan tong sampah dan bibit tanaman kepada lembaga pendidikan Mambahul Ihsan sebagai bentuk kepedulian untuk penanganan lingkungan sekolah.
Baca Juga: Ketua BPD Roomo Gresik Menang Praperadilan atas Status Tersangka Korupsi Dana CSR Beras
Bantuan ini diberikan juga kepada UPT SDN 306 Gresik dan UPT SMPN 13 Gresik yang berada di kawasan Ujung Pangkah.
Menurut Rachmayani, kegiatan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikemas dalam program konservasi mangrove.
Sebelumnya, PT Smelting sudah mengembangkan 8 hektare lahan konservasi mangrove di Desa Pangkah Kulon. Mangrove tersebut menjadi lahan konservasi dan ekosistem keanekaragaman hayati, dan nantinya akan dikembangkan menjadi eko dan eduwisata, agar masyarakat juga merasakan dampak positif dari keberadaan hutan mangrove.
Baca Juga: Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar
"Dengan adanya konservasi mangrove tersebut, kami berharap anak didik generasi muda bersama masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan dan menjaganya agar bermanfaat dalam menjaga abrasi dan kerusakan lingkungan," pungkas Rachmayani. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News