Demokrat Sidoarjo Serukan Fokus Pembangunan di Tengah Isu Ketidakharmonisan Pimpinan Daerah

Demokrat Sidoarjo Serukan Fokus Pembangunan di Tengah Isu Ketidakharmonisan Pimpinan Daerah Sekretaris Bappilu DPD Demokrat Jatim, Dedi Irwansa, saat menghadiri salah satu agenda di Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Menanggapi isu ketidakharmonisan antara Bupati Sidoarjo, Subandi, dengan wakilnya, Mimik Idayana, serta hubungan yang kurang selaras dengan dewan, Demokrat menyatakan sikap netral dan menyerukan agar semua pihak fokus pada kerja nyata untuk masyarakat.

Sekretaris Bappilu DPD Demokrat Jatim, Dedi Irwansa, mengaku sudah mendengar kabar terkait isu tersebut.

"Saya juga sudah dengar kabar itu (komunikasi yang kurang bagus Subandi dan Mimik, serta Subandi dengan DPRD Sidoarjo). Tetapi saya sendiri berharap rumor itu tidak benar," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (24/6/2025).

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa Demokrat tidak ingin ikut campur dalam urusan internal individu. Sebaliknya, partai lebih menaruh perhatian terhadap implementasi program kerja Pemkab Sidoarjo di bawah kepemimpinan Subandi-Mimik.

"Kami lebih konsen tentang rencana kerja Pemkab Sidoarjo dalam rangka mengatasi problem-problem yang ada di Sidoarjo," katanya.

Sebagai partai pengusung pasangan Subandi-Mimik dalam Pilkada 2024 lalu, Demokrat menegaskan akan tetap mengawal dan mendukung program-program yang telah dijanjikan kepada masyarakat.

"Hubungan Partai Demokrat dengan beliau-beliau tetap terjalin baik. Kami akan terus mengawal serta mendukung program-program yang telah dijanjikan pada masyarakat saat Pilkada lalu," ucap Dedi.

Salah satu program prioritas yang menjadi perhatian Demokrat adalah alokasi Rp500 juta untuk setiap desa yang mencakup Bantuan Keuangan Khusus (BKK), insentif untuk BPD, LPMD, LPMK, serta purna tugas kepala desa dan BPD.

Selain itu, penanganan banjir tahunan di Sidoarjo juga menjadi fokus pengawasan partai berlambang mercy tersebut. Dedi mengungkapkan, Pemprov Jatim akan mengalokasikan dana sebesar Rp37 miliar untuk membantu penanganan banjir.

"Insyaallah Pemprov keluarkan Rp 37 miliar untuk membantu masalah banjir di Sidoarjo. Ke depan kita juga akan membangun komunikasi dengan pusat dan berharap ada intervensi terkait penanganan banjir di Sidoarjo," paparnya.

Ia menegaskan, pihaknya akan serius mengawal anggaran tersebut agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Jangan sampai terganggu karena komunikasi pimpinan daerah yang tidak berjalan dengan baik," ucapnya.

Lebih jauh ditekankan pentingnya mengawal program-program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, seperti Koperasi Merah Putih, Ketahanan Pangan, dan Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Kita ingin program nasional tersebut juga bisa sukses di Kabupaten Sidoarjo. Apalagi sekarang gelombang PHK sedang menghantam. Masyarakat butuh jaminan kesejahteraan. Ini soal perut," imbuhnya.

Demokrat, lanjut Dedi, adalah bagian dari koalisi nasional yang mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dan di daerah berkoalisi dengan Gerindra serta Golkar mendukung pasangan Subandi-Mimik.

"Kami akan dukung maksimal program Pak Presiden Prabowo bisa berjalan sukses. Kami yakin kesejahteraan masyarakat akan meningkat," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Sidoarjo, Zahlul Yussar, berharap komunikasi antara pimpinan daerah baik eksekutif maupun legislatif bisa membaik demi optimalisasi pelayanan publik.

"Kami yakin ini hanya persoalan komunikasi saja. Semoga bisa segera terselesaikan dan para pimpinan daerah kembali fokus melayani masyarakat," tuturnya. (sta/mar)