
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pemkab Jember mencatat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) APBD tahun 2024 mencapai Rp561 miliar. Namun, ruang fiskal yang dapat dimaksimalkan hanya sebesar Rp70 miliar.
Meski terbatas, Bupati Jember, Muhammad Fawait, menegaskan bahwa pihaknya akan fokus menggunakan anggaran tersebut untuk program pengentasan kemiskinan pada tahun ini.
"Silpa kita memang sekitar Rp561 miliar saja, tetapi berdasarkan perhitungan yang bisa digeser ini sekitar Rp70 miliar saja," ujarnya.
Menurut dia, keterbatasan ruang fiskal tidak akan mengurangi komitmen pemerintah daerah dalam menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
"Kami memberikan sentuhan langsung kepada masyarakat tidak mampu dengan memetakan kemiskinan terlebih dahulu," imbuhnya.
Fawait juga menyampaikan bahwa sebagian SILPA 2024 akan digunakan untuk membayar kewajiban utang daerah sebesar Rp214 miliar.
"Salah satunya mengutamakan pembiayaan UHC Prioritas, kemudian juga membayar utang tiga rumah sakit dan puskesmas yang lalu sempat ramai serta belum terbayarkan," pungkasnya.
Dalam nota pengantar Raperda Laporan Pertanggungjawaban (LPP) APBD 2024, Fawait menyampaikan bahwa anggaran yang dialokasikan sebesar Rp4,218 triliun berhasil direalisasikan sebesar Rp4,129 triliun atau 97,88 persen.
Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp928,68 miliar dan tercapai sebesar Rp774,17 miliar atau 83,36 persen. Sedangkan pendapatan transfer yang dianggarkan sebesar Rp3,29 triliun justru terealisasi melebihi target, yakni sebesar Rp3,35 triliun atau 101,98 persen.
Dari sisi belanja daerah, anggaran sebesar Rp4,37 triliun telah terealisasi sebesar Rp3,83 triliun atau 87,58 persen. Rincian belanja menunjukkan belanja operasi terealisasi Rp3,02 triliun dari pagu Rp3,44 triliun (87,87 persen), sementara belanja modal mencapai Rp270,77 miliar dari anggaran Rp379,70 miliar atau sebesar 71,31 persen. (nga/yud/mar)