
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - PC Lazisnu Sidoarjo sukses menggelar kegiatan bertajuk Yatim Fest 2025 yang terpusat di Gedung PCNU Sidoarjo dan Jie Pok DW Resto.
Acara ini diikuti sekitar 1.000 anak yatim dari berbagai wilayah di Kota Delta, termasuk dari MWC NU, RSI Siti Hajar, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Sidoarjo.
Kegiatan berlangsung meriah dan penuh kehangatan. Bupati Sidoarjo, Subandi, hadir bersama istrinya, Sriatun.
Kedatangan mereka disambut dengan lantunan sholawat badar, menciptakan suasana religius dan khidmat. Dalam kesempatan itu, Subandi menyerahkan santunan secara simbolis berupa tas dan uang pembinaan kepada anak-anak yatim.
Acara dilanjutkan dengan ceramah oleh KH Raden Abdussalam Mudjib yang disimak dengan penuh perhatian oleh para peserta.
Dalam momen tersebut, Subandi didaulat sebagai Bapak Anak Yatim Sidoarjo sebagai bentuk apresiasi atas komitmen Pemkab dalam mendukung kegiatan sosial.
“Anak-anak yatim adalah amanah dari Allah, mereka tidak hanya butuh bantuan materi, tetapi juga perhatian dan pendampingan," katanya saat memberi sambutan.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap anak-anak yatim, mulai dari individu, komunitas, lembaga zakat, hingga sektor swasta.
“Ketika kita membahagiakan anak yatim, kita juga sedang menebar berkah untuk daerah. Semoga kebaikan hari ini menjadi amal yang kekal di akhirat nanti," imbuhnya.
Ketua Lazisnu Sidoarjo, Dodi Dliya'uddin, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk sinergi sosial yang konkret. Ia menjelaskan, lomba-lomba yang digelar memang dikhususkan untuk anak-anak yatim.
“Lombanya ada tiga, yaitu tahfidzul Quran surat pendek, adzan, dan da’i cilik. Alhamdulillah ini mungkin baru pertama kali lomba seperti ini dikhususkan untuk anak yatim," ucapnya.
Anak-anak tampak antusias mengikuti lomba dan menikmati berbagai wahana permainan yang disediakan di luar gedung. Suasana penuh keceriaan menyelimuti acara dari awal hingga akhir.
"Pada intinya kami ingin membuat anak yatim bahagia, semoga mereka senang dengan kegiatan yang kami gelar," pungkasnya.
Dalam lomba Da’i Cilik, juara satu diraih Putri Aisyah dari Buduran dengan nilai 720. Juara dua diraih Nadia Mahiras dari Tulangan dengan nilai 713, dan juara tiga diraih Zaky Mirza dari Taman dengan nilai 660.
Untuk lomba tahfidz, juara satu diraih Aisiyah Nishwa dari Sedati dengan nilai 92. Juara dua diraih Syarifan Huda dari Buduran dengan nilai 91, dan juara tiga Annisa Suci Ramansyah dari Tulangan dengan nilai 90.
Pada lomba adzan, juara satu diraih Abdul Kholil Ismani dari Balongbendo dengan nilai 177. Juara dua diraih Ahmad Alfian Al Mubarok bin Izul dari Buduran dengan nilai 175 dan, juara tiga Fahrizal Zaki dari Sukodono dengan nilai 170.
Setelah seluruh rangkaian selesai, anak-anak yatim menerima hadiah dan kembali ke rumah masing-masing. Mereka pulang dengan wajah ceria setelah seharian mengikuti lomba dan hiburan. (cat/mar)