MEKKAH, BANGSAONLINE.com - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akhirnya bisa mengidentifikasi kembali dua jenazah jemaah haji Indonesia korban peristiwa Mina. Menurut Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat, dua jenazah tersebut adalah jemaah terakhir yang dalam rilis sebelumnya (Kamis, 15/10) dilaporkan belum kembali ke kloternya.
“Dua jenazah kembali teridentifikasi di Muaishim. Dengan demikian, seluruh jamaah haji Indonesia korban Mina yang dilaporkan belum kembali sudah dapat dipastikan keberadaannya,” tegas Arsyad Hidayat didampingi Ketua Tim Identifikasi Jenazah Jamaah Haji Jaetul Muchlis, Jumat (16/10) pukul 02.00 di Mekkah, Arab Saudi.
Baca Juga: 9 Kantor Imigrasi di Jatim Permudah Pembuatan Paspor bagi Pekerja Migran Indonesia
Menurut Arsyad, kedua jenazah tersebut teridentifikasi bernama Nugroho Muhammad Sofwan Hadi dan Nji Saadah Eno Martawijaya. Almarhum dan almarhumah tergabung dalam kloter 61 Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 61).
Arsyad menambahkan bahwa masih ada dua jamaah yang dirawat di rumah sakit, yaitu: Aam Amalia Rustama (JKS 61) yang diopname di RS Al-Nur, Makkah dan Unaeni Abdul Karim Usman (JKG 33) yang dirawat di RS King Khalid, Jeddah.
Proses identifikasi jenazah jemaah haji Indonesia pun dinyatakan berakhir. Sebab, seluruh jemaah haji Indonesia yang sebelumnya dinyatakan belum kembali ke kloternya, kini sudah jelas keberadaannya. Sebanyak 129 jenazah berhasil diidentifikasi, terdiri dari 124 jenazah jemaah haji Indonesia dan 5 jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang mukim di Arab Saudi.
Baca Juga: Energi Sai untuk Perbaikan Spirit BLu Speed
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melalui Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat menyampaikan apresiasi kepada PPIH dan semua pihak yang terlibat dalam proses identifikasi jamaah haji Indonesia yang diduga menjadi korban Mina.
“Atas nama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin selaku Amirul Haj dan penanggung jawab PPIH Arab Saudi 1436H, saya menyampaikan apresiasi kepada tim PPIH Arab Saudi, baik tim pendataan jamaah di pemondokan, tim penelusuran jamaah di rumah sakit, dan utamanya tim identifikasi jenazah di Muaishim,” terang Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat dalam kesempatan memberikan keterangan pers di Daker Makkah, Jumat (16/10).
Apresiasi layak diberikan atas kerja keras tim PPIHselama ini sehingga seluruh jamaah haji yang dilaporkan belum kembali sejak peristiwa Mina bisa diketemukan. Apresiasi dan terima kasih juga disampaikan Menag melalui Arsyad kepada Tim Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah yang ikut membantu dalam membuka akses informasi kepada pihak Saudi guna memudahkan proses identifikasi. “Juga kepada Tim Disaster Victim International (DVI) Mabes Polri yang telah ikut bekerja sama dalam upaya mempercepat proses identifikasi jenazah jamaah haji Indonesia,” tutur Arsyad.
Baca Juga: Salat di Kamar Hotel Ikuti Imam di Masjidil Haram, Apakah Sah?
Selain itu, atas nama Menteri Agama, Arsyad juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga jamaah haji Indonesia yang wafat pada peristiwa Crane dan Mina. “Kita semua berharap almarhum dan almarhumah tercatat sebagai syuhada dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” harapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News