
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Direktur YLBH Fajar Trilaksana, Andi Fajar Yulianto, menyorot kerugian Perumda Giri Tirta Gresik yang mencapai Rp40 miliar dalam memberikan layanan air bersih kepada masyarakat.
Menurut Fajar, manajemen Perumda dapat diminta pertanggungjawaban hukum atas kerugian yang diderita oleh perusahaan.
"Kerugian yang diderita Perumda Giri Tirta seperti yang telah diungkap oleh Ketua Komisi II DPRD Gresik (Wongso Negoro), maka manajemen dapat dimintai pertanggungjawaban hukum," ucap Fajar kepada BANGSAONLINE, Jumat (25/7/2025).
Menurut Direktur YLBH Fajar Trilaksana tersebut, PDAM (Perumda) didirikan salah satunya bertujuan untuk memberikan layanan publik (kepentingan sosial), bisnis, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Karena itu, jika ada kerugian nyata, maka dapat berdampak pada keuangan daerah dan berpotensi mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan publik yang berkualitas," ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Fajar, pemerintah daerah perlu melakukan intervensi untuk membantu Perumda dalam mengatasi kerugian, seperti memberikan subsidi atau melakukan restrukturisasi.
"Dalam beberapa kasus, jika PDAM mengalami kerugian yang signifikan dan berdampak pada keuangan daerah, maka pemerintah daerah mungkin perlu melakukan evaluasi dan perbaikan untuk meningkatkan kinerja PDAM dan mengurangi risiko kerugian di masa depan," terangnya.
Wakil Ketua DPD Golkar Gresik bidang hukum ini juga menyorot soal tarif air yang dijual Perumda saat ini.
"Jika dalam penerapan harga jauh di bawah harga yang ditentukan berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Timur Rp4.980,00 per meter kubik, maka penyimpangan terhadap regulasi tentang penerapan harga hingga timbul kerugian merupakan bentuk kelalaian manajemen yang dapat dimintai pertanggungjawaban hukum," papar Fajar.
Di sisi lain, tambah Fajar, jika Perumda Giri Tirta akan memakai skema menaikkan tarif air pada konsumen untuk menekan kerugian, juga tidak bisa serta merta langsung diterapkan.
"Jika terjadi tarif dinaikkan, wajibnya diikuti dengan jaminan pelayanan yang jauh lebih baik dan berkualitas," pungkasnya. (hud/msn)