Wali Kota Pasuruan saat memberi sambutan.
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-78, Pemkot Pasuruan bersama para pelaku koperasi menggelar Sarasehan dan Tasyakuran di Gedung KPRI, Rabu (30/7/2025). Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, jajaran pengurus koperasi, tokoh masyarakat, serta perwakilan Koperasi Merah Putih.
Dalam sambutannya, Adi menekankan peran strategis koperasi sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional.
“Koperasi sudah berusia cukup matang. Banyak jasa dan karya yang telah diberikan. Ia adalah soko guru, ujung tombak perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk mendukung transformasi koperasi agar mampu beradaptasi dengan era ekonomi modern. Menurutnya, gerakan Koperasi Merah Putih menjadi instrumen penting dalam mewujudkan keadilan sosial.
“Di usia ke-78 tahun ini, bersama komitmen Presiden, kita dorong semua koperasi untuk bergerak melalui Koperasi Merah Putih,” tuturnya.
Adi berharap, koperasi dapat kembali hidup dan berperan aktif, terutama koperasi yang sempat mati suri. Ia menyoroti potensi koperasi wanita (Kopwan) sebagai bagian penting dalam mendorong kemandirian ekonomi lokal.
“Ratusan ribu koperasi di Kota Pasuruan jika semuanya bergerak bersama, bergotong royong dan berswadaya, akan menjadi tonggak ekonomi yang kokoh,” ucapnya.
Adi juga menyampaikan gagasan agar koperasi berperan sebagai distributor bahan pokok, sehingga memberikan keuntungan langsung bagi anggota dan masyarakat.
“Kalau koperasi bisa menjadi distributor utama bahan pokok, maka masyarakat akan diuntungkan, dan koperasi akan hidup dari anggotanya sendiri,” katanya.
Ia menutup sambutannya dengan ajakan untuk menjadikan momentum Hari Koperasi sebagai refleksi bersama, sekaligus menyusun strategi penguatan koperasi sektor riil di Kota Pasuruan.
“Kami ingin koperasi di Kota Pasuruan semakin solid, aktif, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai Pancasila, acara sarasehan ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan koperasi sebagai tonggak ekonomi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. (par/mar)
