
MAJALENGKA, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA kembali memotivasi warga Majalengka tentang pentingnya pendidikan untuk kesuksesan masa depan putra-putrinya. Di depan para tokoh dan pejabat Majalengka Jawa Barat Kiai Asep mengungkapkan bahwa di Luewimunding sudah ada Madrasah Unggulan Aliyah Amanatul Ummah 02.
“Di Leuwimunding ada Madrasah Aliyah Amanatul Ummah 02. Saya dirikan madrasah ini agar bisa mengantarkan anak-anak daerah masuk ke perguruan tinggin negeri. Bahkan juga ke luar negeri,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA delam pertemuan dengan para tokoh masyarakat, pejabat dan kiai yang datang dari berbagai daerah Leueimunding dan Majalengka Jawa Barat.
Pertemuan Kiai Asep dengan para tokoh itu digelar di Pondok Pesantren Amanatul Ummah 02 Leuwimunding Majalengka Jawa Barat, Senin (28/7/2025). Tampak hadir Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad dan Ketua PW Pergunu Jawa Barat Dr Saepulloh serta para kiai lain.
Dari jajaran pejabat tampak hadir Camat Majalengka dan Camat Leuwimunding serta pejabat dari unsur TNI dan kepolisian.
Menurut Kiai Asep, Amanatul Ummah 02 bisa berkembang besar seperti Amanatul Ummat Pacet Mojokerto Jawa Timur. Tapi dengan syarat ada tiga unsur kunci yang sama-sama punya kemauan keras.
“Kuncinya ada tiga. Yaitu murid, guru dan orang tua,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pergunu itu.
Menurut dia, jika murid, guru dan orang tua kompak dan punya kemauan keras untuk maju, maka lulusan Aamanatul Ummah 02 sangat mudah menembus perguruan tinggi negeri. Termasuk fakultas kedokteran.
“Dulu untuk menembus ITB sulitnya bukan main. Sekarang sudah banyak santri Amanatul Ummah yang kuliah di ITB,” tutur Kiai Asep.
Bahkan sekarang santri Amanatul Ummah Pacet Mojokerto merajai penerimaan di perguruan tinggi negeri dan luar negeri. “Tahun ini ada 1.237 santri Amanatul Ummah diterima di perguruan tinggi negeri dan luar negeri. Bahkan 62 santri diterima di Kedokteran, termasuk di Kedokteran Unhan,” kata Kiai Asep.
“Ada korannya, saya tak perlu menjelaskan. Lihat di halaman satu dan halaman 7 koram HARIAN BANGSA. Nama-nama santri yang lolos di perguruan tinggi itu bersambung ke halaman 7 dan halaman 11 koran HARIAN BANGSA,” tutur Kiai Asep lagi.
Saat itu juga guru-guru Amanatul Ummah 02 membagikan koran HARIAN BANGSA yang memuat 1.237 santri Amanatul Ummah. Para tokoh yang hadir berdecak kagum.
“Santri Amanatul Ummah 02 Leuwimunding juga bisa masuk perguruan tinggi negeri dan luar negeri,” tukas Kiai Asep kemudian. “Termasuk ke Fakultas Kedokteran,” tambahnya.
Karena itu Kiai Asep minta para orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya di Madrasah Aliyah Amanatul Ummah 02 Leuwimunding. Bahkan Kiai Asep menekankan agar lulusan SMP di lingkungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah 02 harus diarahkan masuk ke Madrasah Unggulan Aliyah Amanatul Ummah 02.
“Kalau tidak, betapa sakitnya hati Kiai Abdul Chalim,” kata putra bungsu KH Abdul Chalim tersebut.
“Betapa sedihnya Kiai Abdul Chalim,” ujarnya lagi.
Kiai Asep tak mau orang tua menyekolahkan putra-purinya ke SMK atau SMA Negeri karena gratis.
“Di sini juga gratis,” kata Kiai Asep sembari mengatakan bahwa sekolah Amanatul Ummah adalah sekolah terbaik.
Kiai Asep tampaknya serius mengembangkan Amanatul Ummah 02. “Tadi tiga rumah sudah saya beli untuk pengembangan pesantren,” kata Kiai Asep yang datang ke Leuwimunding bersama istrinya, Nya Hajjah Alif Fadhilah, untuk menyelesaikan rumah yang dibeli.