
BANGSAONLINE.com - BNPB memastikan tim gabungan telah diterjunkan untuk menangani dua bencana alam yang terjadi hampir bersamaan di wilayah Sumatra Utara, yakni kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta angin puting beliung.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa karhutla terjadi di Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara. Kebakaran yang berlangsung sejak Rabu (13/8/2025) malam itu telah menghanguskan sedikitnya 10 hektare lahan.
"Upaya pemadaman kebakaran dilakukan secara gotong royong oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas Utara bersama Dinas Pemadam Kebakaran setempat dan warga. Pemadaman dilaksanakan untuk mencegah api meluas ke permukiman warga," ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Di waktu yang hampir bersamaan, hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Deli Serdang dan memicu bencana angin puting beliung di sejumlah desa di Kecamatan Pantai Labu. Wilayah terdampak meliputi Desa Perkebunan Ramunia, Pantai Labu Pekan, Paluh Sibaji, Regemuk, Pematang Biara, Kelambir, dan Durian.
"Data yang masuk melaporkan 31 kepala keluarga terdampak dan 31 rumah warga rusak kategori ringan hingga sedang. Kerugian materiil masih dalam pendataan tim petugas lapangan," kata Abdul.
Ia memastikan, bantuan logistik telah disalurkan secara proporsional oleh tim BPBD Kabupaten Deli Serdang bersama perangkat desa. Selain itu, perbaikan darurat juga dilakukan untuk rumah-rumah yang mengalami kerusakan.
Menanggapi dua bencana tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama menghadapi musim kemarau basah yang tidak hanya rawan kebakaran hutan dan lahan, tetapi juga berpotensi menimbulkan banjir di wilayah Sumatra Utara.
"Deteksi dini diimbau dilakukan melalui patroli rutin di daerah rawan kebakaran, optimalisasi menara pengawas dan pos jaga. Serta pemantauan informasi cuaca secara berkala," ucap Abdul. (rom)