Petani Di Desa Wukirharjo Tuban Ngaku Tebus 1 Paket Pupuk Subsidi Rp300 Ribu dari Poktan

Petani Di Desa Wukirharjo Tuban Ngaku Tebus 1 Paket Pupuk Subsidi Rp300 Ribu dari Poktan Ilustrasi pupuk subsidi

TUBAN,BANGSAONLINE.com - Seorang petani asal Desa Wukirharjo, Kecamatan Parengan, berinisial T, mengaku menebus satu paket pupuk subsidi yang terdiri dari satu sak pupuk urea, satu sak pupuk ponska dan 1 kg pupuk nonsubsidi seharga Rp300.000.

Pupuk tersebut ia beli dari seseorang anggota Kelompok Tani Desa setempat.

Berdasarkan informasi yang diterima wartawan BANGSAONLINE.com, pembelian pupuk di Desa Wukirharjo tidak melalui Kios resmi, karena sudah ada surat kuasa ke Poktan untuk menebus pupuk subsidi.

Saat ditemui menyampaikan jika selama ini ia membeli pupuk subsidi tidak melalui kios resmi, namun membeli dari orang di kelompok tani.

Menurut T, penebusan pupuk melalui kelompok tani tersebut merupakan arahan dari pemiliki kios pupuk sendiri.

"Saya pernah mau beli pupuk di kios resmi, tapi sama pemilik kios disuruh ke kelompok tani, dari Poktan saya diarahkan lagi untuk beli ke orang yang dipercayai. Jadi saya belinya di orang Poktan harga Rp300.000 sampai Rp310.000 per paket. Satu paket itu dapat satu sak Urea, satu sak Ponska dan 1kg pupuk printilan (pupuk non-subsidi red)," beber T.

Bukan hanya harga, petani T juga mengaku jika saat ini jatah pupuk subsidi yang ia terima sudah habis. Dan di tahun 2024 lalu, ia hanya menerima dua paket atau 4 sak pupuk.

"Katanya pemilik kios saya sudah tidak dapat jatah lagi. Saya juga tidak tahu jatah pupuk saya berapa karena tidak di kasih tahu," ucapnya.

Saat pembelian pupuk bersubsidi, T mengaku jika dia dan petani lainnya tidak perlu membawa berkas pengambilan pupuk subsidi, KTP, dan di foto untuk di upload ke aplikasi iPubers sesuai ketentuan dan aturan penebusan pupuk subsidi.

"Kalau beli ya langsung beli pak. Tanpa KTP dan difoto. Kita belinya juga di orangnya Poktan," jelasnya