SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Mantan kiper Timnas Primavera, Kurnia Sandy (40) yang kini tinggal di perumahan Mutiara Regency blok E no 6 Sidoarjo, tergolek sakit di RSUD Sidoarjo. Sandy sempat tak mengenali siapa pun, termasuk istri dan anaknya.
Menurut istri Kurnia Sandy, Ari Listyowati (37) mengatakan, suaminya masuk RSUD Sidoarjo Sabtu malam (24/10). Sehari sebelumnya, Sandy mulai menampakan gejala sakit.
Baca Juga: Deretan Pesepak Bola yang Lahir di Bulan Agustus
"Jumat malam panasnya tinggi dan diberi obat penurun panas. Sempat panasnya menurun, kemudian berubah menjadi tinggi," katanya kepada wartawan di Ruang High Care Unit (HCU) Pavilliun RSUD Sidoarjo, kemarin.
Bahkan, Kurnia Sandy juga tidak ingat apa-apa saat demamnya tinggi. "Waktu panas itu, tidak ingat apa-apa. Kepada saya dan anaknya, tak ingat. Akhirnya dilarikan ke rumah sakit ," terangnya.
Kabar Kurnia Sandy tergolek sakit membuat sejumlah sahabat atau teman sepak bola yang pernah satu klub, berdatangan menjenguk di RSUD Sidoarjo. Seperti mantan kapten Persema Malang, Bima Sakti Tukiman (39) yang terlihat membezuk sahabatnya itu.
Baca Juga: Kerusuhan Suporter di Tuban, Bukti Penonton Kita Belum Dewasa
Didampingi putra kedua Kurnia Sandy bernama Siradj Aksol (15), Bima sempat bercengkrama sebentar dengan mantan kiper Persebaya Surabaya 2008-2009 ini. "Kami bercerita tentang primavera dan Sampdoria. Dia (Sandy) terlihat semangat ketika kami ngobrolin itu," kata Bima.
Meski bercerita banyak, tetapi Sandy tak ingat namanya. Bima mengungkapkan Sandy hanya ingat wajahnya saja. "Saya tanya, ingat siapa saya. Dia hanya mengangguk tapi tidak bisa menyebutkan nama saya. Tapi saya senang dia sudah bisa tersenyum waktu cerita-cerita tadi," sambung Bima.
Selain rekan-rekannya, Menpora Imam Nahrawi maupun Bupati Saiful Ilah yang mendengar kabar Sandy sakit, juga sempat menjenguk. Bahkan, Cak Imam -sapaan karib Imam Nahrawi- juga meminta pihak rumah sakit untuk memberikan penanganan terbaik kepada Sandy.
Baca Juga: Stadion Manahan Solo Diusulkan Jadi Venue Babak Penyisihan Piala Asia U-23
"Saya minta tolong pihak rumah sakit dan dokter yang menanganinya untuk segera mengambil langkah yang terbaik. Saya sudah melihat kondisinya mas Sandy, dan tadi saya ajak ngobrol agar semangat terus untuk melawan rasa sakitnya agar bisa aktif kembali di sepakbola Indonesia. Saya juga ingin mengajak masyarakat bola untuk mendoakan yang terbaik buat mas Sandy," katanya. (po/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News